Analisis Desain Kemasan
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Analisis Desain Kemasan | Analisis Desain Kemasan I believe | Analisis Desain Kemasan can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about Analisis Desain Kemasan For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for Analisis Desain Kemasan | Analisis Desain Kemasan I believe | Analisis Desain Kemasan can give you inspiration and more others benefit
Laporan Praktikum Hari / Tanggal : Jum’at / 7 Desember 2012
Teknologi Pengemasan, Distribusi Dosen :
Endang Warsiki
Dan Transportasi Asisten :
1. M.
Hadhitia. P (F34080088)
2. Asih
Setiautama (F34080126)
Analisis
Desain Kemasan
Oleh :
Mohammad Nizam Mustaqim (F34110043)
DEPARTEMEN TEKNOLOGI
INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2012
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desain
kemasan adalah salah satu faktor penting dalam penjualan produk. Jika bentuk
dan bahan kemasan telah standar, maka elemen grafis pada kemasan dapat
merupakan faktor penentu enarik atau tidaknya sebuah kemasan. Desain kemasan
yang baik tidak hanya menarik bila dipajang di rak penjualan, tetapi juga dapat
meyakinkan konsumen untuk membeli.
Masyarakat kita merupakan ”low
involvement view of a passive consumer” dan mereka mempunyai kecenderungan
lebih banyak menerima dan jika mereka melihat sesuatu yang menarik mereka
cenderung lebih banyak mengingatnya dan akan percaya terhadap produk tersebut,
walaupun produk tersebut tidak seperti yang dibayangkan. Kemasan mempunyai
prosentase yang besar untuk menjual produk.
Pasar Indonesia memiliki banyak produk yang beredar dengan
beragam bentuk dan desainnya. Oleh karena itu, pada praktikum ini akan diambil
beberapa sampel produk mie instan dan minuman susu dari berbagai merek untuk
dibandingkan desain kemasannya.
1.2 Tujuan
Tujuan
praktikum ini adalah untuk
memberikan gambaran desain kemasan produk yang ada di pasar berdasarkan elemen
desain kemasan, seperti warna, bentuk, merek/logo, tipografi brand, fotografi
ilustrasi, dan lain-lain.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Desain
Kemasan
Hermawan
Kertajaya , seorang pakar marketing menyimpulkan bahwa saat ini fungsi kemasan
bukan lagi sebagai pelindung atau wadah namun juga merupakan suatu alat promosi
dari produk yang dikemasnya (Natadjaja, 2007). Faktor-faktor desain kemasan
meliputi,
1. Faktor keamanan
Kemasan harus melindungi produk terhadap
berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang.
2. Faktor ekonomi
Perhitungan biaya produksi yang efektif
termasuk pemilihan bahan, sehingga tidak melebihi proporsi manfaatnya.
3. Faktor pendistribusian
Kemasan
harus mudah didistribusikan hingga ke tangan konsumen, kemudahan penyimpanan
dan pemajangan perlu dipertimbangkan sehingga tidak menyulitkan perletakan di
rak atau tempat pemajangan.
4. Faktor komunikasi
Sebagai media komunikasi kemasan
menerangkan dan mencerminkan produk, citra merk dan juga bagian dari produksi dengan
pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat.
5. Faktor ergonomi
Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa
dan dipegang, dibuka dan mudah diambil sangatlah penting.
6. Faktor estetika
Keindahan ada kemasan merupakan daya
tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek,
ilustrasi, huruf, tata letak dan maskot, tujuannya adalah mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.
7. Faktor identitas
Secara keseluruhan kemasan harus berbeda
dengan kemasan lain, memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan
produk lain.
8. Faktor promosi
Kemasan punya peranan penting dalam
bidang promosi, dalam hal ini kemasan berfungsi sebagai ”silent sales person”.
9. Faktor lingkungan
Dalam situasi dan kondisi sekarang ini
masalah lingkungan sangatlah penting, untuk itu banyak perusahaan yang
menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang dan dipakai
ulang.
Sebuah
kemasan mempunyai daya tarik, digolongkan menjadi dua yaitu (Wirya, 1999) :
1. Daya tarik visual
Daya tarik visual pada penampilan
kemasan yang mencakup unsur-unsur grafis untuk menciptakan suatu kesan. Sebuah
desain yang baik harus mampu mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon
positif tanpa disadarinya.
2. Daya tarik praktis
Daya tarik praktis merupakan efektifitas
dan efisiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor.
Sebuah kemasan yang berhasil merupakan perpaduan antara pemasaran dan desain,
yang harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Stand Out (menonjol)
Kalau kemasan tidak atau kurang menonjol
maka akan kehilangan fungsinya.
b. Contents (isi)
Kemasan harus dapat memberikan informasi
tentang isi kemasan dan apa yang terkandung dalam produk.
c. Distinctive (unik)
Secara keseluruhan desain kemasan harus
unik dan berbeda dengan prduk pesaing.
d. Suitable (sesuai)
Desain kemasan
harus sesuai dengan produk yang dikemas. Kemasan merupakan salah satu pemecahan
masalah untuk menarik konsumen karena berhadapan langsung dengan konsumen.
2.2
Material Kemasan
Untuk
sebuah produk yang dijual, seorang desainer harus mengetahui produk tersebut
dengan sangat baik. Desainer harus memahami dengan baik akan kebutuhan, selera,
kesukaan, daya beli, dan kebiasaan membeli dari konsumen. Desainer juga harus mengetahui
kebutuhan dan masalah dari klien.
Masalah
pemasaran, tingkat persaingan, dan jumlah budget yang dimiliki klien harus
menjadi pertimbangan dalam merencanakan sebuah proyek desain. Desainer harus
selalu ingat bahwa sebuah kemasan tidak pernah sendirian. Ia akan selalu
dikelilingi oleh kemasan-kemasan yang lain, biasanya dari produk sejenis/
kompetitor. Oleh karena itu, penting untuk terlebih dahulu membandingkan
kemasan-kemasan kompetitor tersebut dengan kemasan yang dimiliki klien (Roth,
1990).
Sedapat mungkin, kemasan harus tampil menarik agar mampu
menarik perhatian calon konsumen. Untuk itu dibutuhkan strategi kreatif yang
merupakan konsep dan penerapan desain kemasan berdasarkan data-data yang telah
diperoleh dari hasil riset seluruh aspek pemasaran untuk memaksimalkan daya
tarik visual. Setelah strategi kreatif diterapkan proses pengerjaan bisa
dimulai, mencakup penerapan unsur-unsur visual yang akan diterapkan ke dalam
halaman kemasan. Beberapa hal yang dapat dilakukan mengenai strategi kreatif
ini adalah dengan memodifikasi sisi-sisi tertentu dari suatu produk, antara
lain (Nugroho, 2006):
1. Warna
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat
daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah yang pertama kali terlihat bila
produk berada di tempat penjualan. Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih
terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan sebagian besar kemasan, karena
memilik daya tarik dan dampak yang lebih besar. Tapi selain unsur keterlihatan
harus dipertimbangkan pula faktor kekontrasan terhadap warna-warna pendukung
lainnya.
2. Bentuk
Bentuk majalah merupakan pendukung utama
yang membantu terciptanya seluruh daya tarik visual. Namun tidak ada prinsip
baku yang menentukan bentuk fisik dari sebuah kemasan karena ini biasanya
ditentukan oleh sifat produk, pertimbangan mekanis, kondisi marketing,
pertimbangan pemajangan, dan oleh cara penggunaan kemasan tersebut.
3. Merek atau logo
Identitas suatu produk sangat diperlukan
sekali. Hal ini untuk membedakan kemasan yang dibuat dengan kemasan yang lain.
Tujuan lain dengan adanya merek atau logo adalah mengenalkan produk kepada
masyarakat dalam bentuk nonproduk. Misalnya dalam pamflet, spanduk dan alat
komunikasi yang lain. Dengan adanya simbol-simbol dalam merek atau logo, maka
masyarakat akan cepat mengenali produk. Membuat sebuah logo hendaknya yang
simple, yang menggambarkan ciri khas, mudah untuk dijelaskan, menggugah,
mengandung keaslian dan tidak mirip dengan logo-logo produk lain.
4. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan salah satu unsur
penting yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan karena sering
dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang
ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata. Ilustrasi, dalam hal ini termasuk
fotografi, dapat mengungkapkan suatu yang lebih cepat dan lebih efektif
daripada teks. Pembubuhan ilustrasi dalam
suatu produk media harus didasarkan pada
fungsinya yang khas. Suatu kemasan dipandang akan lebih berdaya tarik bila
dibubuhi ilustrasi, kecuali untuk kondisi tertentu mungkin tidak diperlukan
ilustrasi.
5. Tipografi
Teks pada produk media merupakan pesan
katakata, digunakan untuk menjelaskan produk yang
ditawarkan dan sekaligus mengarahkan
sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan
produsen. Tipe huruf harus disesuaikan dengan tema dan tujuan dari produk itu
sendiri. Maka disinilah diperlukan kejelian dalam memilih huruf atau font yang
sesuai atau menjiwai dari produk tersebut.
6. Tata Letak
Menata letak berarti meramu seluruh
aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek, ilustrasi, tipografi
menjadi suatu kemasan baru yang disusun
dan ditempatkan pada halaman kemasan secara utuh
dan terpadu. Enam butir pertimbangan
bagi pengembangan tata letak adalah:
a. keseimbangan ( balance )
b. titik pandang ( focus )
c. lawanan ( contrast )
d. perbandingan ( proportion )
e. alunan pirza ( pirza-motion )
f. kesatuan ( unity )
III.
METODOLOGI
3.1
Alat dan Bahan
Bahan
yang dipergunakan dalam praktikum analisis desain kemasan adalah beberapa
produk yang ada di pasar dengan persamaan bentuk dan rasa dari beberapa
produsen yang berbeda, sepeti mie instan (goreng atau kuah), minuman susu dalam
wadah tetrapack, minuman susu bantal,
dan lain-lain.
3.2
Metode
Analisis desain
kemasan dilakukan dengan cara membandingkan kemasan produk yang saling
berkompetisi berdasarkan elemen kemasan.
Elemen desain kemasan yang diamati meliputi warna, bentuk, berat jenis,
merk/logo, tipografi brand, fotografi, dan lainnya.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Data Pengamatan Desain Kemasan
Beberapa Kemasan Produk (Kelompok 1 dan 2)
|
Elemen Desain
|
Kelompok 1
|
Kelompok 2
|
||
Milo(kaleng)
|
Bear brand
|
Susu Ultra
|
Susu Hilo
|
||
1
|
Warna
|
hijau
|
putih
|
Coklat
gelap
|
Dominan
hijau muda
|
2
|
Bentuk
|
tabung
|
tabung
|
Balok
|
Balok
|
3
|
Berat Jenis
|
240
ml
|
189
ml
|
250
ml
|
200
ml
|
4
|
Merek/Logo
|
Nestle
milo
|
bear
brand
|
ULTRA
MILK
|
Hilo
|
5
|
Tipografi
Brand
|
|
|
|
|
6
|
Letak Brand
|
tengah
|
tengah
|
di
tengah atas
|
Ataskiri
|
7
|
Nama Produk
|
Minuman
coklat berenergi
|
sususteril
|
ULTRA
MILK
|
Hilo
|
8
|
Posisi Nama
Produk
|
Tengah
|
tengah
|
di
tengahatas
|
Ataskiri
|
9
|
Bahasa
|
Indonesia
|
indonesia,
inggris
|
Indonesia&Inggris
|
Indonesia
&Inggris
|
10
|
Fotografi
|
laki-laki
bermain skateboard
|
Beruang
memegang segelas susu
|
Susu
dalam gelas, peternakan sapi, orang yang sedang melukis
|
Perempuan
dan laki-laki sedang melompat
|
11
|
Ilustrasi
|
-
|
-
|
Tanpa
gambar (teks)
|
Ilustrasi
tanpa gambar
|
12
|
Bahasa Pada
Informasi
|
Indonesia
|
Indonesia,
inggris
|
Indonesia
& Inggris
|
Indonesia
&Inggris
|
13
|
Point of
Interest
|
Fotografi
|
Logo
|
Gambar
susu dalam gelas
|
gambardanwarna
|
14
|
Source of
Authority
|
BPOM
No: 00120038320206. Logo halal oleh MajelisUlama Indonesia
|
LPOM
No: 0040021820902. Logo Halal olehMajelisUlama Indonesia
|
BPOM
RI & MUI
|
BPOM
RI MD 408410597007
|
15
|
Keterangan
pada Flash
|
Energy
RealisingActigen-E
|
-
|
Dari
susu segar 11 vit dan mineral
mengandung
vitamin A, D, B1, B2, B6, B12, Kalsium dan fosfor.
|
High
calsium, low fat
|
16
|
Informasi
Tambahan
|
Lebih
nikmat diminum dingin, Simpan ditempat sejuk dan kering, INFORMASI NILAI GIZI
|
PERHATIAN!
TIDAK COCOK UNTUK BAYI, PENTING DIKETAHUI BEAR BRAND terbuat dari 100% susu
sapi steril, INFORMASI NILAI GIZI
|
Saran
sebelum mengkonsumsi
Kandungan gizi
layanan
konsumen
|
Dengan
kandungan susu kedelai rendah lemak
|
Tabel 2. Data Pengamatan Desain Kemasan
Beberapa Produk (Kelompok 3, 4, dan 5)
|
Kelompok 3
|
Kelompok 4
|
Kelompok 5
|
|||
Dancow(Sachet)
|
Milo( sachet bubuk)
|
Prim-a
|
Aqua
|
Pop Mie
|
Gaga Mie Instan Cup
|
|
1
|
kuning (dasar)
Cokelat
(tambahan)
|
Hijau(dasar)
|
BiruTua
|
Birutua
|
MerahMuda
(Pink)
|
Dominan krem
|
2
|
Persegi
panjang(sachet)
|
persegi
(sachet)
|
Botol
Berlekuk
|
Botol
|
Cup
|
Cup
|
3
|
40g(beratbersih)
|
14 gr
|
600
mL
|
600
mL
|
57 gram
|
60 gram
|
4
|
Nestle dancow
|
nestle milo
|
Prim-a
|
Aqua
|
Indomie
|
Gaga
|
5
|
|
|
|
|
|
|
6
|
tengahatas
|
depan
|
tengah,
agak miring
|
Tengah
atas
|
Pada bagian
tutup dan badan cup
|
Pada bagian
tutup dan badan cup
|
7
|
Nestle dancow
|
Milo
|
Air
Mineral
|
Air
Mineral
|
Pop Mie
|
Gaga mieinstan
cup
|
8
|
tengahatas
|
tengahatas
|
tengah,
atas
|
Tengah
atas
|
Pada bagian
tutup dan badan cup
|
Pada bagian
tutup dan badan cup
|
9
|
Indonesia
|
Indonesia
& Inggris
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Indonesia dan
Inggris
|
10
|
gambargelas
yang diisisusu
gambar 1 orang
ibudan 2 orang anak (1 laki2 dan 2 perempuan)(depan)
gambaranakkecillakilaki,
anakkecilperempuansedangminumsusu(belakang)
|
Foto anak laki
laki sedang menggiring bola
|
Gelombang
air
|
Gunung,
mata air, keluarga
|
Bawang putih,
cabai merah, sereh, lada, wortel, mie dalam mangkuk
|
Mie dalam
mangkuk lengkap dengan ayam, telur, wortel, selesri, susu
|
11
|
ada
(carapenyajiandengangambardantulisan)
|
Ada
(cara
Penyajian
dengan
Gambar
dan
tulisan)
|
Petunjuk
penyimpanan
|
Petunjuk
penyimpanan
|
Cara penyajian
|
Cara penyajian
|
12
|
Bahasa
Indonesia
|
Bahasa
Indonesia
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Indonesia danInggris
|
13
|
warnakuningkhasdancow
|
Warna dan
ukuran yang simpel, gambar yang menarik
|
Bentuk
ramping
|
Informasi
lebih baik, animasi kemasan berfariasi dengan gambar pegunungan hijau dan
gambar animasi tetesan air.
|
Bentuk unik,
logo produk, warna, lambing food grade,
lambing sertifikasi resmi
|
Bentuk tulisan
nama produk, warna, sistematika penyajian
|
14
|
BPOM RI MD,
MUI (Halal)
|
BPOM RI MD,
MUI (halal)
|
Label
Halal, kode SNI,dan BPOM
|
Halal,
kode SNI, dan BPOM
|
MUI, BPOM RI,
LPPOM
|
MUI, BPOM RI,
LPPOM
|
15
|
enriched :
zink, protein, kalsium, danzatbesi
|
Actigen E,
protomate, vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B12, dan C, kalsium dan magnesium
|
-
|
Setiap
tetesnya berasal dari sumber alami pilihan yang terlindung di pegunungan,
dikemas dengan langkah cermat Aqua untuk memastikan kualitasnya
|
Lengkap dengan
sayuran dan baso ayam
|
Dengan sayuran
asli
|
16
|
- kodeproduksi
-produsen
-informasigizi
-custumer
service
-umur anjuran
konsumen: tidak cocok untuk bayi
-kode expired
-penjelasan
produk: informasi kandungan gizi dan produk
|
keterangan “bukadisini”,
anjuran minum, kandungan gizi, di produksi oleh PT Nestle, gambar
anjuran buang
sampah, kode produksi, tanda(R) diperuntukkan kepada remaja, customer
service.
|
PET,
PVC, kodeproduksi, food safety.
|
PET,
PVC, food safety, nama sumber mata air, Aqua menyapa (customer service), kode
produksi.
|
Informasi
nilaigizi, komposisi, produsen (diproduksi oleh: PT INDOFOOD CBP SUKSES
MAKMUR Tbk), symbol food grade,
symbol bahan kemasan
|
Informasi
nilai gizi, komposisi, produsen (diproduksi oleh: PT JAKARANA TAMA)
|
4.2 Pembahasan
Praktikum
analisis desain kemasan dilakukan perbandingan 10 prosuk oleh 5 kelompok. Produk-produk
ini meliputi Milo (kemasan kaleng), Bear Brand, susu Ultra, susu Hilo, susu
Milo (sachet bubuk), Dancow (sachet), air mineral Aqua, air mineral Prima, mie
cup pop mie, dan mie cup gaga mie. Setiap kelompok membandingkan dua produk.
Hala-hala yang dibandingkan adalah elemen desain kemasan yang meliputi warna,
bentuk, berat jenis, merk/logo, tipografi brand, letak brand, nama produk,
posisi nama produk, bahasa, fotografi, ilustrasi, bahasa informasi, point of interest, source of authority, keterangan
pada flash, dan informasi tambahan. Pada data pengamatan kelompok satu terdapat
beberapa persamaan diantara kedua produk susu baik itu brand Milo maupun Bear brand meliputi kemasan berbentuk tabung,
sertifikasi resmi (BPOM, MUI), dan beberapa info tambahan (informasi nilai
gizi). Namun diantara kedua merk ini memiliki keunggulan masing-masing. Merk
Milo memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan Bear Brand. Tipografi
lebih bagus Milo karena selain hurufnya besar juga tulisan sederhana dengan
paduan warna dominan hijau. Hal ini dapat dimaksudkan bahwa pasar dari susu
Milo ini adalah orang-orang yang suka berolahraga karena warna hijau identik
dengan lapangan. Namun, bila dilihat dari bahasa yang digunakan pada kemasan,
merk Bear Brand memiliki dua pilihan bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia
sedangkan pada Milo hanya satu, bahasa Indonesia. dilihat dari segi fotografi,
keduanya memberikan kesan sesuai dengan target pasar yang mereka incar.
Misalnya pada Milo dengan gambar orang bermain skateboard berarti target
utamanya adalah olahragawan. Kelebihan lain dari Milo adalah pencantuman
keterangan flash “Energy Realising
Actigen-E” menunjukkan bahwa produk Milo ini memiliki keunggulan lain
dibandingkan kompetitornya.
Berdasarkan data pengamatan
kelompok 2 yang membandingkan produk susu Ultra dengan susu Hilo terdapat
beberapa kesamaan diantara kedua produk seperti penggunaan dua bahasa pada kemasan,
sertifikasi resmi (BPOM, MUI), kemasan yang berbentuk balok, adanya keterangan
flash, dan adanya informasi tambahan (nilai gizi produk). Keunggulan produk
susu Ultra adalah berat jenisnya lebih besar dibandingkan susu Hilo. Bila
dilihat dari tipografi, kedua merk sama-sama menggunakan warna yang padu namun penggunaan jenis huruf pada brand Hilo lebih
bagus karena pada kompetitornya, susu Ultra menggunakan tulisan yang terlalu
baku. Dilihat dari segi fotografi, produk Ultra lebih baik dengan gambar susu
dalam gelas dan peternakan sapi sehingga konsumen lebih mengerti bahwa
susu ini berasal dari susu sapi segar. Kedua produk ini sama-sama menggunakan
keterangan flash, namun prduk susu Ultra lebih lengkap dengan mencantumkan
kandungan vitamin yang spesifik sehingga konsumen akan mengerti bahwa produk
susu ini bergizi tinggi. Dilihat dari segi pasar, target pasar susu Hilo lebih
sedikit dan dikhususkan bagi kalangan lanjut usia sedangkan susu Ultra lebih
luas target pasarnya.
Data pengamatan desain kemasan
kelompok 3 menunjukkan bahwa antara produk susu Dancow dengan Milo memiliki
beberapa kesamaan, diantaranya memiliki produsen yang sama (Nestle), adanya
ilustrasi cara penyajian, sertifikasi resmi (BPOM, MUI), dan informasi nilai
kandungan gizi. Kemasan produk Dancow
persegi panjang sedangkan pada Milo adalah persegi (sachet). Susu Dancow memiliki keunggulan berat jenis
hampir tiga kali lipat dibandingkan susu Milo sachet. Bila dilihat dari
tipografi warnanya susu Dancow lebih cerah dengan perpaduan warna dominan merah
dengan kuning. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa pasar susu Dancow adalah
anak-anak yang kebanyakan menyukai warna yang cerah. Penggunaan bahasa
informasi pada susu Milo sachet lebih baik dibandingkan Dancow karena
menggunakan dua bahasa (Indonesia, Inggris). Dilihat dari segi fotografi
kemasan, meski satu produsen, kedua produk ini ditujukan pada pasar yang
berbeda. Susu Milo lebih diarahkan kepada semua kalangan sedangkan susu Dancow
dispesifikkan pada pasar anak-anak. Keterangan flash pada susu Milo lebih
lengkap dibandingkan susu Dancow karena ada keterangan mengenai kandungan
beragam vitamin pada produk susu Milo. Hal ini menunjukkan bahwa produsen
menginginkan konsumen mengetahui produk yng bergizi terutama bagi kaum
olahragawan. Sedangkan susu Dancow
keterangan flash-nya lebih diarahkan pada kandungan gizi yang dibutuhkan
anak-anak seperti zat besi dan kalsium.
Berdasarkan data pengamatan
kelompok 4 yang membandingkan dua produk air mineral yaitu prima dn aqua. Kedua
produk ini memiliki beberapa kesamaan seperti berat jenis sama, penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa informasi tunggal, pada kemasan tertera
beberapa tanda dan simbol penting (food
safety, info jenis plastik yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
kemasan). Dilihat dari aspek tipografi,
keduanya menggunakan warna biru yang mengindikasikan bahwa produk berupa air
mineral. Namun, bila dilihat dari segi tulisan, brand aqua memiliki font huruf yang unik dan adanya gambar gunung
pada logo terlihat padu dan sekaligus menguatkan kalau sumber air yang
digunakan berasal dati mata air pegunungan. Jika dilihat dari fotografinya, merk aqua lebih baik
dibandingkan merk prima karena fotografi yang ditampilkan lebih kompleks dengan
tampilan gunung, mata air, dan
keluarga. Hal ini mungkin dimaksudkan kalau air mineral aqua ini bersumber dari
mata air pegunungan dan
sangat sesuai untuk dijadikan minuman keluarga (masyarakat) di Indonesia.
dilihat dari point of interest, kemasan prima menarik dengan bentuk kemasannya
yang ramping sedangkan aqua dengan fotografi yang bagus.
Sedangkan data pengamatan desain kemasan kelompok 5
dapat dilihat bahwa kedua produk yang meliputi mie cup “pop mie” dan gaga mie
instan cup memiliki beberapa kesamaan seperti sertifikasi resmi (BPOM, LPPOM, MUI),
keterangan flash yang menjelaskan bahwa mie dilengkapi dengan sayuran, dan
informasi nilai kandungan gizi. Bila dilihat dari segi beratnya, gaga mie lebih
baik karena memiliki volume yang lebih besar dengan selisih 3 gram. Dilihat
dari tipografi brand, produk pop mie lebih unggul karena pilihan warna yang
cerah dengan kombinasi warna dominan merah-kuning-hijau terlihat lebih menarik konsumen sedangkan gaga mie terlihat
kurang baik dengan hanya menggunakan warna biru-merah yang dilatarbelakangi
warna corak agak kecoklatan. Font huruf
“Indomie” pada produk pop mie terlihat sangat baik dan serasi dengan warna background-nya. Bahasa yang digunakan
gaga mie lebih kompleks dibandingkan
pada pop mie karena adanya dua bahasa informasi yang meliputi bahasa Indonesia
dan Inggris. Point of interest dari kedua produk ini adalah tipografi brand
yang menarik dan nama produk yang simpel sehingga mudah diingat. Keterangan
flash pada produk pop mie lebih kompleks dengan mencantumkan kata “Lengkap dengan sayuran dan baso ayam”
karena pada kompetitor yang dibandingkan, gaga mie hanya mencantumkan sayuran
saja. Hal ini menunjukkan bahwa kelebihan produk pop mie adalah dengan tambahan
baso ayam sebagai pelengkap dari produk mie instan cup.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Desain kemasan berbagai produk
yang beredar di pasaran sangatlah beragam baik itu minuman susu maupun mie
instan cup. Kemasan dari produk-produk yang dibandingkan memiliki beberapa
keunggulan masing-masing yang meliputi aspek warna, bentuk, tipografi,
fotografi, bahasa, keterangan flash, dan lainnya. Berdasarkan data pengamatan
kelompok 1 dapat dilihat bahwa kemasan yang lebih bagus adalah produk susu Milo
dengan kemasan kaleng dibandingkan dengan Bear Brand. Berdasarkan data pengamatan
kelompok 2, baik produk susu Ultra maupun susu Hilo memiliki keunggulan
masing-masing. Hal yang paling membedakan adalah segi fotografi dan tipografi.
Berdasarkan data pengamatan kelompok 3, produk yang dibandingkan sama-sama
berasal dari satu produsen (Nestle). Produk Dancow memiliki kemasan yang lebih
cerah dengan dominan kuning yang
dimungkinkan karena target pasarnya adalah anak-anak yang lebih suka warna
cerah. Sedangkan susu Milo dengan dominan warna hijau menunjukkan target pasar
orang yang suka olahraga. Berdasarkan data pengamatan kelompok 4 yang
membandingkan dua produk air mineral yaitu aqua dan prima menunjukkan bahwa
kemasan aqua lebih menarik karena fotografi dan tipografi merknya lebih bagus.
Dan Berdasarkan data pengamatan kelompok 5 yang membandingkan dua produk mie
instan cup yang meliputi gaga mie cup dan pop mie. Kedua kemasan produk ini
memiliki keungulan masing-masing. Namun bila dilihat dari tipografi merknya,
pop mie lebih unggul karena memiliki perpaduan warna yang menarik dan lebih
menarik konsumen.
5.2 Saran
Dalam merumuskan
strategi desain, desainer harus memberi perhatian pada pesan sebuah kemasan
untuk disampaikan pada konsumen yang potensial. Kemasan dapat menyampaikan
pesan mengenai produk, brand, kategori produk, tipe konsumen, maupun keuntungan
yang ditawarkan oleh produk. Kemasan juga mampu menyampaikan pesan terselubung.
Sebagai contoh, warna, bentuk, ukuran, dan tekstur dapat menimbulkan kesan
mewah (emboss, foil, atau kertas yang tidak biasa). Kemasan transparan, bentuk
struktur yang tidak biasa, atau kemasan yang dapat digunakan kembali (botol,
tabung kaca, atau kotak) juga memberikan pesan yang berbeda. Kemasan adalah
simbol dari keseluruhan usaha pemasaran; bukti fisik dan visual dari produk
agar terjual. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu mengingat bahwa
dengan hanya menjual produk, kemasan sangat berperan sehubungan dengan kepercayaan
merek sehingga
menjadi bagian dalam pemasaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Natadjaja, L. 2007. Analisa Elemen Grafis Desain Kemasan Indomie Goreng
Pasar Lokal dan Ekspor. Nirmana. Vol 9 No. 1: 20-30.
Nugroho, BT. 2006. Menambah daya tarik melalui keindahan [terhubung
berkala]. http://mipa.uns.ac.id/~scienta/tutorial.doc [diakses
pada 13 Desember 2012].
Roth, L. 1990. Packaging Design:An
Introduction. New York.
Wirya, I. 1990. Kemasan yang
Menjual. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama
We have been providing the best information about Analisis Desain Kemasan For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
Comments
Post a Comment