Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS | Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS I believe | Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS | Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS I believe | Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS can give you inspiration and more others benefit
Pergeseran
pengelolaan energi dunia saat ini dari sisi penawaran ke sisi permintaan dan
adanya komitmen internasional untuk mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2)
membuat peran Bahan Bakar Nabati (BBN) menjadi penting. Bahan Bakar Nabati
(BBN) adalah bahan bakar dari sumber hayati. Berdasarkan laporan International
Energy Agency (IEA) diprediksi bahwa pada tahun 2050 BBN dapat menurunkan
kebutuhan bahan bakar minyak bumi sebanyak 20- 40% (Azahari, 2008).
Indonesia adalah negara tropis, sehingga hampir keseluruhan jenis tanaman penghasil minyak nabati dapat tumbuh dengan cepat seperti kelapa sawit, Jarak, dan tanaman multifungsi yang terlupakan, Mimba. BBN meliputi biodiesel, bioetanol, biooil, dan biogas. Indonesia berpeluang menjadi Raja BBN Dunia. Raja BBN Dunia adalah negara dengan kepemilikan kapasitas dan kualitas produksi BBN tertinggi dibandingkan negara- negara lain.
Indonesia adalah negara tropis, sehingga hampir keseluruhan jenis tanaman penghasil minyak nabati dapat tumbuh dengan cepat seperti kelapa sawit, Jarak, dan tanaman multifungsi yang terlupakan, Mimba. BBN meliputi biodiesel, bioetanol, biooil, dan biogas. Indonesia berpeluang menjadi Raja BBN Dunia. Raja BBN Dunia adalah negara dengan kepemilikan kapasitas dan kualitas produksi BBN tertinggi dibandingkan negara- negara lain.
Indonesia
dikenal sebagai negara yang memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi. Bila
semua kelimpahan kekayaan alam di Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik maka
sinar kejayaan tinggallah menunggu waktu. Kita mungkin hanya mengenal sawit dan
jarak sebagai penghasil minyak nabati. Tetapi ada satu tanaman multifungsi yang
ingin penulis perkenalkan yakni, Mimba. Tanaman ini dimanfaatkan mulai dari
batang, daun, buah, bunga, hingga rantingnya. Selain digunakan sebagai
pestisida nabati dan obat herbal, tanaman ini juga menghasilkan minyak nabati
yang tinggi. Negara India telah membuktikan potensi besar tanaman ini. Sekarang
giliran Indonesia yang harus menggali kekayaan nabati Mimba.
Indonesia juga merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia, yang
berbatasan dengan 10 negara tetangga
di darat dan di laut. Berdasarkan data yang diperoleh
dari Ekspedisi Pulau-Pulau Terdepan, potensi sumber Daya Alam daerah
perbatasan sangat dahsyat berupa kekayaan alam yang meliputi alam yang sangat
indah, hutan-hutan yang hijau, sungai-sungai besar, limpahan ikan laut, tambang,
mineral, dan sebagainya yang belum termanfaatkan dengan baik. Kemudian potensi
budaya berupa bahasa (dialek) yang beragam, alat musik, tari-tarian,
adat-istiadat dan sebagainya. Termasuk di dalamnya potensi ekonomi sebagai
penopang kesejahteraan bangsa. Potensi Daerah Perbatasan (POTAS) yang
sangat berpotensi dan memiliki nilai estetika tinggi belum banyak dimanfaatkan.
Hal ini sudah seharusnya kita eksplorasi lebih serius lagi karena selaa ini telah
terjadi kesenjangan sosial yang besar di daerah perbatasan Indonesia. Melalui UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
Kawasan Perbatasan saat ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut pandang pertahanan
dan keamanan. Penggunaan istilah ini
perlu diinterpretasikan lebih jelas lagi karena pengembangan kawasan perbatasan
bukan hanya berorientasi kepada pendekatan hankam semata, melainkan harus
diselaraskan dengan pendekatan kesejahteraan. Kedua paradigma pendekatan ini menjadi
strategi pengembangan kawasan perbatasan yang tepat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk menjamin kedaulatan wilayah
NKRI.
Kejayaan bangsa adalah cita-cita
kita semua. Salah satu cara untuk meraihnya dengan mengolaborasikan antara
potensi minyak nabati dengan potensi besar yang tersimpan di daerah perbatasan
Indonesia. Perpaduan keduanya akan menciptakan suatu formula apik dan sinergis
untuk menjadi pilar pembangunan bangsa demi tugas suci nan mulia,
menyejahterakan kehidupan bangsa. Merintis pembangunan memang hal yang tidak mudah
tetapi bila tidak segera diawali, gemilang sinar kejayaan tidak mungkin
menghampiri negeri ini. Tetap semangat, mulai dari diri kita dan yang penting
mulai sekarang juga.
We have been providing the best information about Sinar Kejayaan: Kolaborasi Sinergis antara BBN dengan POTAS For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
Comments
Post a Comment