Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa | Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa I believe | Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa | Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa I believe | Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa can give you inspiration and more others benefit
Selama ini perempuan dianggap hanya
sebagai ibu rumah tangga. Setinggi apapun pendidikannya, perempuan kerap kali
kurang dihargai. Kesetaraan gender sempat dimunculkan isunya, namun sebenarnya
bukan itu yang efektif. Menurut hemat saya, rasa menghargai jerih payah
perempuan yang tinggi dapat dijadikan sebuah refleksi yang tepat. Perempuan
sering dibilang tidak pantas menjadi pemimpin padahal dari rahim perempuanlah
terlahir cikal bakal pemimpin Indonesia. Perjuangan seorang ibu mulai dari masa
mengandung, melahirkan, hingga membesarkan buah hati bisa dijadikan patokan
awal dedikasi perempuan demi bangsa ini. Seorang pemimpin yang hebat pastilah
terlahir dari keluarga yang baik dan dibesarkan dengan baik pula sehingga
memiliki karakter-karakter hebat.
Teori kimia dapat juga dijadikan
perumpamaan pentingnya bibit-bibit baik untuk membentuk negara yang
bermartabat. Polimer adalah kumpulan dari monomer-monomer. Begitu pula negara,
negara yang baik dibentuk oleh gabungan dan kombinasi orang-orang yang baik
dengan beragam keahlian. Mungkin selama ini, bangsa Indonesia masih dianggap
sebagai negara berkembang. Beragam usaha dan kebijakan diterapkan untuk
mengarahkan negara ini menuju kemajuan. Tetapi, seharusnya pembentukan
monomer-monomer kebaikanlah yang harus menjadi perhatian pertama dan paling
utama dengan menciptakan bangsa yang berkarakter.
Karakter tidak dapat dibentuk
semudah membalikkan tangan. Karakter harus dibentuk melalui beragam proses yang
memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pemikiran, dan hati. Hati, itulah
kuncinya. Sebuah dedikasi akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa
dengan sebuah ketulusan hati. perempuan bisa dibilang sebagai konduktor yang
tepat dalam menanamkan karakter-karakter pemimpin yang berorientasi pada
kemajuan bangsa Indonesia. hal ini dikarenakan kepemimpinan bukanlah sekedar
posisi melainkan sebuah karakter yang dibiasakan. Seorang anak mendapatkan
pendidikan karakter pertama kali dari ibunya. Disinilah peran pertama seorang
perempuan dalam memberikan pengorbanannya terhadap kemajuan bangsa. Pembinaan
karakter ini akan menjadi cerminan seorang anak bila kelak menjadi seorang
leader. Jika karakter yang ditanamkan baik, maka arah perubahan negara akan
menuju ke arah kemajuan. Sebaliknya, bila karakternya buruk maka negara ini
akan berada di ambang kehancuran sebagaimana kondisi Indonesia saat ini yang
dilanda krisi moral dan kepercayaan.
Namun, peran perempuan tidak sebatas
sebagai seorang pengurus rumah tangga saja. Beberapa talenta wanita terbaik
bangsa memberikan dedikasi besarnya dalam perubahan ekonomi negara Indonesia. Hal
ini ditunjukkan dengan mulai bermunculan perempuan yang mengetuai berbagai
instansi pemerintahan dan yang lebih luar biasanya lagi pimpinan negara
tertinggi yaitu presiden pernah diduduki oleh kaum hawa, dan saat inipun
pengusaha juga banyak bermunculan dari kaum perempuan misalnya ibu Martha
Tilaar, pemilik merek dagang Sariayu Martha Tilaar yang berhasil membanggakan
negara di kancah Internasional. Mengandalkan kekuatan riset dan 37 peneliti di
Martha Tilaar's Innovation Center (MTIC), Martha sukses memproduksi merek
kosmetika, perawatan tubuh, spa, dan jamu yang dikenal hingga mancanegara.Sebut
saja Sariayu, Caring, Belia, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Biokos, Professional
Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden, dan Dewi Sri Spa.Sebagai
korporasi, Martha Tilaar Group juga berhasil meraih ISO 9001, ISO 14000, dan
Sertifikasi GMP di Asia pada 1996.Berkat keahliannya di bidang kosmetik, Beliau
mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang ”Fashion and
Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, Amerika Serikat tahun 1984 Beliau
bukan hanya menyumbang devisa negara saja dari bisnisnya. Melainkan kearifan
lokal yang diangkat dari bisnisnya menjadi suatu kebanggaan tersendiri dari
bangsa ini di tengah maraknya produk impor. Beliau tanpa kenal lelah
mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia untuk produk-produk salonnya. Tujuannya
adalah agar perempuan Indonesia tetap terpelihara kecantikan dan keayuannya
dengan komoditas lokal Indonesia. Perannya terhadap kemajuan bangsa begitu
besar. Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha mendirikan
Yayasan Martha Tilaar.Ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang kecantikan.
Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa merawat diri. Namun
yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu
yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa
termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita maupun
laki-laki di banyak perusahaan lain. Bagi Martha Tilaar perempuan adalah
pemersatu yang sangat besar perannya bagi keutuhan bangsa. Karena itu ia tak
ingin perempuan terbelakang dalam soal pendidikan. Prinsip berbagi yang
melandasi bisnis kecantikan Martha Tilaar diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan,
terutama bagi perempuan.Grup usaha Martha Tilaar ini memayungi 11 anak
perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan, 70% diantaranya adalah
perempuan.
Selain bergerak di bidang
perekonomian, sebagai bentuk kontribusinya terhadap negara, ada perempuan yang
menjadi pemerintahan seperti Hj. Aisyah
Aminy yang dikenal sebagai politisi religius. selama malang melintang di dunia
politik yang penuh intrik dan godaan duniawi, nama Aisyah Aminy tidak pernah
dikaitkan dengan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Sedangkan di bidang
dakwah, ada seorang ustadzah yang kita kenal dengan sebutan Mama Dedeh. Beliau
telah memberikan pencerahan rohani bagi kaum wanita di negeri ini. Sebagaimana
teori monomer yang telah dijelaskan, suatu negara akan mencapai kemajuan salah
satunya dengan menciptakan monomer-monomer manusia yang religius untuk
membentuk polimer negara Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
Bahkan, kemerdekaan negara tidak
terlepas pula dari peranan seorang wanita, Diantaranya Keumala Malahayati atau
dikenal dengan Laksamana Malahayati yang menjadi Panglima Perang Armada Laut
Wanita saat Aceh diperintah oleh Ali Riayat Shah (1586-1604), Alaudin Riayat Syah
(1604-1607), dan Iskandar Muda (1607-1636). Dalam buku Vrouwelijke Admiral
Malahayati karangan Marie van Zuchtelen, Malahayati diceritakan memimpin armada
yang terdiri atas 2.000 prajurit perempuan. Selain Malahayati, kita kenal juga
Martha Christina Tiahahu (1801-1818), Cut Nyak Dien (1850-1908), yang
perjuangannya dilanjutkan anaknya, Cut Meurah Gambang, Cut Meutia, Pocut Baren,
dan banyak lagi pejuang wanita di sana.
Kemudian di era perjuangan tanpa
senjata, pejuang perempuan yang bernama R.A Kartini (1879-1904) berjuang demi
kemajuan kaum perempuan, ia berjuang dalam memajukan pendidikan bagi kaum
perempuan. Beliau juga yang memperjuangkan emansipasi wanita. Emansipasi telah
menyadarkan masyarakat bahwa perempuan
juga harus mengenyam pendidikan seperti layaknya kaum pria. Di Nusantara ini
tidak hanya Kartini yang berjuang dalam peningkatan taraf hidup perempuan,
sejarah mencatat beberapa nama seperti Rohana Kudus yang menaikkan nama
perempuan dibidang jurnalistik Indonesia, Rasuna Said menjadi perempuan pertama
yang ditangkap karena pidatonya mengecam tajam katidak adilan pemerintah
belanda pada tahun 1923 di Semarang.
Sejak zaman perjuangan dahulu
dedikasi perempuan negara ini sangat tinggi meski pembatasan terhadap ruang
gerak perempuan masih terlihat. Padahal seharusnya perempuan harus digerakkan
agar menjadi lebih aktif dalam meneruskan perjuangan yang dirintis RA Kartini
demi kemajuan bangsa Indonesia. Dalam penelitian McKinsey menerangkan jika
salah satu langkah yang harus di tempuh untuk memaksimalkan potensi indonesia
adalah dengan meningkatkan kualitas perempuan dimana mereka mampu bersaing
secara global dan dapat memajukan kesejahteraan.
Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa dedikasi perempuan untuk kemajuan bangsa
Indonesia sangatlah besar. Hampir semua bidang kehidupan perempuan turut
berpartisipasi aktif di dalamnya. Mulai dari politik, ekonomi, hingga dakwah
pun perempuan bisa berkontribusi besar. Dan yang lebih utama lagi pembentukan
karakter anak yang kelak menjadi pemimpin dan agen perubahan yang diharapkan
mampu membawa Indonesia menuju puncak
kejayaannya dibentuk oleh ketulusan hati perempuan yang disebut “ibu”.
Sehingga pembentukan karakter perempuan inilah yang akan menjadi gambaran ataupun
refleksi karakter anak bangsa di masa yang akan datang.
We have been providing the best information about Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
Comments
Post a Comment