Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa

Welcome friends  Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa | Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa I believe | Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa can give you inspiration and more others benefit


            Selama ini perempuan dianggap hanya sebagai ibu rumah tangga. Setinggi apapun pendidikannya, perempuan kerap kali kurang dihargai. Kesetaraan gender sempat dimunculkan isunya, namun sebenarnya bukan itu yang efektif. Menurut hemat saya, rasa menghargai jerih payah perempuan yang tinggi dapat dijadikan sebuah refleksi yang tepat. Perempuan sering dibilang tidak pantas menjadi pemimpin padahal dari rahim perempuanlah terlahir cikal bakal pemimpin Indonesia. Perjuangan seorang ibu mulai dari masa mengandung, melahirkan, hingga membesarkan buah hati bisa dijadikan patokan awal dedikasi perempuan demi bangsa ini. Seorang pemimpin yang hebat pastilah terlahir dari keluarga yang baik dan dibesarkan dengan baik pula sehingga memiliki karakter-karakter hebat.
            Teori kimia dapat juga dijadikan perumpamaan pentingnya bibit-bibit baik untuk membentuk negara yang bermartabat. Polimer adalah kumpulan dari monomer-monomer. Begitu pula negara, negara yang baik dibentuk oleh gabungan dan kombinasi orang-orang yang baik dengan beragam keahlian. Mungkin selama ini, bangsa Indonesia masih dianggap sebagai negara berkembang. Beragam usaha dan kebijakan diterapkan untuk mengarahkan negara ini menuju kemajuan. Tetapi, seharusnya pembentukan monomer-monomer kebaikanlah yang harus menjadi perhatian pertama dan paling utama dengan menciptakan bangsa yang berkarakter.
            Karakter tidak dapat dibentuk semudah membalikkan tangan. Karakter harus dibentuk melalui beragam proses yang memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pemikiran, dan hati. Hati, itulah kuncinya. Sebuah dedikasi akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa dengan sebuah ketulusan hati. perempuan bisa dibilang sebagai konduktor yang tepat dalam menanamkan karakter-karakter pemimpin yang berorientasi pada kemajuan bangsa Indonesia. hal ini dikarenakan kepemimpinan bukanlah sekedar posisi melainkan sebuah karakter yang dibiasakan. Seorang anak mendapatkan pendidikan karakter pertama kali dari ibunya. Disinilah peran pertama seorang perempuan dalam memberikan pengorbanannya terhadap kemajuan bangsa. Pembinaan karakter ini akan menjadi cerminan seorang anak bila kelak menjadi seorang leader. Jika karakter yang ditanamkan baik, maka arah perubahan negara akan menuju ke arah kemajuan. Sebaliknya, bila karakternya buruk maka negara ini akan berada di ambang kehancuran sebagaimana kondisi Indonesia saat ini yang dilanda krisi moral dan kepercayaan.
            Namun, peran perempuan tidak sebatas sebagai seorang pengurus rumah tangga saja. Beberapa talenta wanita terbaik bangsa memberikan dedikasi besarnya dalam perubahan ekonomi negara Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan mulai bermunculan perempuan yang mengetuai berbagai instansi pemerintahan dan yang lebih luar biasanya lagi pimpinan negara tertinggi yaitu presiden pernah diduduki oleh kaum hawa, dan saat inipun pengusaha juga banyak bermunculan dari kaum perempuan misalnya ibu Martha Tilaar, pemilik merek dagang Sariayu Martha Tilaar yang berhasil membanggakan negara di kancah Internasional. Mengandalkan kekuatan riset dan 37 peneliti di Martha Tilaar's Innovation Center (MTIC), Martha sukses memproduksi merek kosmetika, perawatan tubuh, spa, dan jamu yang dikenal hingga mancanegara.Sebut saja Sariayu, Caring, Belia, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Biokos, Professional Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden, dan Dewi Sri Spa.Sebagai korporasi, Martha Tilaar Group juga berhasil meraih ISO 9001, ISO 14000, dan Sertifikasi GMP di Asia pada 1996.Berkat keahliannya di bidang kosmetik, Beliau mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang ”Fashion and Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, Amerika Serikat tahun 1984 Beliau bukan hanya menyumbang devisa negara saja dari bisnisnya. Melainkan kearifan lokal yang diangkat dari bisnisnya menjadi suatu kebanggaan tersendiri dari bangsa ini di tengah maraknya produk impor. Beliau tanpa kenal lelah mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia untuk produk-produk salonnya. Tujuannya adalah agar perempuan Indonesia tetap terpelihara kecantikan dan keayuannya dengan komoditas lokal Indonesia. Perannya terhadap kemajuan bangsa begitu besar. Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha mendirikan Yayasan Martha Tilaar.Ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa merawat diri. Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan lain. Bagi Martha Tilaar perempuan adalah pemersatu yang sangat besar perannya bagi keutuhan bangsa. Karena itu ia tak ingin perempuan terbelakang dalam soal pendidikan. Prinsip berbagi yang melandasi bisnis kecantikan Martha Tilaar diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan, terutama bagi perempuan.Grup usaha Martha Tilaar ini memayungi 11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan, 70% diantaranya adalah perempuan.
            Selain bergerak di bidang perekonomian, sebagai bentuk kontribusinya terhadap negara, ada perempuan yang menjadi pemerintahan  seperti Hj. Aisyah Aminy yang dikenal sebagai politisi religius. selama malang melintang di dunia politik yang penuh intrik dan godaan duniawi, nama Aisyah Aminy tidak pernah dikaitkan dengan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Sedangkan di bidang dakwah, ada seorang ustadzah yang kita kenal dengan sebutan Mama Dedeh. Beliau telah memberikan pencerahan rohani bagi kaum wanita di negeri ini. Sebagaimana teori monomer yang telah dijelaskan, suatu negara akan mencapai kemajuan salah satunya dengan menciptakan monomer-monomer manusia yang religius untuk membentuk polimer negara Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
            Bahkan, kemerdekaan negara tidak terlepas pula dari peranan seorang wanita, Diantaranya Keumala Malahayati atau dikenal dengan Laksamana Malahayati yang menjadi Panglima Perang Armada Laut Wanita saat Aceh diperintah oleh Ali Riayat Shah (1586-1604), Alaudin Riayat Syah (1604-1607), dan Iskandar Muda (1607-1636). Dalam buku Vrouwelijke Admiral Malahayati karangan Marie van Zuchtelen, Malahayati diceritakan memimpin armada yang terdiri atas 2.000 prajurit perempuan. Selain Malahayati, kita kenal juga Martha Christina Tiahahu (1801-1818), Cut Nyak Dien (1850-1908), yang perjuangannya dilanjutkan anaknya, Cut Meurah Gambang, Cut Meutia, Pocut Baren, dan banyak lagi pejuang wanita di sana.
            Kemudian di era perjuangan tanpa senjata, pejuang perempuan yang bernama R.A Kartini (1879-1904) berjuang demi kemajuan kaum perempuan, ia berjuang dalam memajukan pendidikan bagi kaum perempuan. Beliau juga yang memperjuangkan emansipasi wanita. Emansipasi telah menyadarkan masyarakat bahwa  perempuan juga harus mengenyam pendidikan seperti layaknya kaum pria. Di Nusantara ini tidak hanya Kartini yang berjuang dalam peningkatan taraf hidup perempuan, sejarah mencatat beberapa nama seperti Rohana Kudus yang menaikkan nama perempuan dibidang jurnalistik Indonesia, Rasuna Said menjadi perempuan pertama yang ditangkap karena pidatonya mengecam tajam katidak adilan pemerintah belanda pada tahun 1923 di Semarang.
            Sejak zaman perjuangan dahulu dedikasi perempuan negara ini sangat tinggi meski pembatasan terhadap ruang gerak perempuan masih terlihat. Padahal seharusnya perempuan harus digerakkan agar menjadi lebih aktif dalam meneruskan perjuangan yang dirintis RA Kartini demi kemajuan bangsa Indonesia. Dalam penelitian McKinsey menerangkan jika salah satu langkah yang harus di tempuh untuk memaksimalkan potensi indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas perempuan dimana mereka mampu bersaing secara global dan dapat memajukan kesejahteraan.
            Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dedikasi perempuan untuk kemajuan bangsa Indonesia sangatlah besar. Hampir semua bidang kehidupan perempuan turut berpartisipasi aktif di dalamnya. Mulai dari politik, ekonomi, hingga dakwah pun perempuan bisa berkontribusi besar. Dan yang lebih utama lagi pembentukan karakter anak yang kelak menjadi pemimpin dan agen perubahan yang diharapkan mampu membawa Indonesia menuju puncak  kejayaannya dibentuk oleh ketulusan hati perempuan yang disebut “ibu”. Sehingga pembentukan karakter perempuan inilah yang akan menjadi gambaran ataupun refleksi karakter anak bangsa di masa yang akan datang.



We have been providing the best information about Dedikasi Perempuan dalam Pembentukan Karakter Bangsa For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Desain Kemasan

ESAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penantian Berharga Pasca Kampus #KesempatanKedua