Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa | Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa I believe | Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa | Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa I believe | Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa can give you inspiration and more others benefit
Problematika pendidikan bangsa
sungguh sangat kompleks mulai dari komersialisasi pendidikan, polemik UN,
hingga rendahnya kapasitas ilmiah pelajar di Indonesia. Ujian Nasional (UN)
yang digunakan sebagai indikator kelulusan agar dapat menjadi standarisasi
pendidikan nasional sering menimbulkan pro dan kontra. Pro kontra ini memberi
banyak efek domino yang merugikan. Pertama adalah ketika
siswa-siswa ramai-ramai ikut demonstrasi. Bukan demonstrasinya yang salah. Tapi
efek psikologisnya bagi siswa tersebut. Mereka jadi sibuk memperjuangkan
pembatalan UN dan melupakan tugas utamanya untuk belajar. Kedua adalah ketika
UN dijadikan fokus pemberitaan di berbagai media. Pembertiaan di media seakan
menunjukkan Indonesia kini hanyalah kekacuaan. Mungkin jika disampaikan secara
proporsional tak jadi masalah namun justru ketidak seimbanganlah yang sering
tercitrakan oleh opini-opini media massa. Tetapi di dalam tujuan pendidikan,
ujian nasional ataupun polemik lainnya bukanlah efek yang harus ditimbulkan
oleh cita-cita mulia pendidikan di Indonesia, yakni mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Pendidikan
yang sebenarnya bukan hanya untuk nilai atau ijazah semata tapi harus sesuai
dengan tri dharma pendidikan yaitu, pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya
agar relevan dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan (Hasbullah,
2008). Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan sebagaimana UUD 1945
Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi:’’Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran”. Kemajuan dunia pendidikan akan selalu berkorelasi positif dengan
kemajuan bangsa.
Keinginan
untuk memajukan dunia edukasi nasional harus diselaraskan dengan tri dharma
pendidikan nan mulia. Upaya yang dapat dilakukan adalah terus menciptakan
inovasi-inovasi baru dengan mengkaji ilmu pengetahuan secara mendalam. Hal ini
jelaslah mengarah pada komponen kedua tri dharma, penelitian. Penelitian
menjadi hal yang sangat urgensi dalam dunia ilmiah karena inilah jembatan
penghubung antara pendidikan dengan pengabdian masyarakat. Mustahil bila ilmu
yang kita peroleh dari pendidikan akan bermanfaat bagi masyarakat tanpa adanya penelitian. Sayangnya, dunia
penelitian Indonesia kurang tercium aroma keilmiahannya baik dalam negeri
maupun luar negeri. Kekurangan finansial selalu saja menjadi kambing hitam yang
selalu disalahkan. Anggaran penelitian kita sangat tertinggal jauh dari
negara-negara tetangga. Total belanja litbang
Indonesia pada 2006 adalah US$218 juta, Malaysia 4,29 kali lipat, sedangkan
Singapura menghabiskan 14,26 kali, serta Thailand 2,36 kali. Belanja litbang
Indonesia yang kecil menyebabkan kurangnya pembelian faktor-faktor pendukung
penelitian dan minimnya penghasilan para aktivis penelitian. Hal ini menjadi penyebab kurang giatnya
aktivitas penelitian di Indonesia bahkan para peneliti kita banyak yang bekerja
di luar negeri dengan iming-iming gaji yang lebih besar sehingga mereka merasa
lebih dihargai di negara lain. Jika mengacu pada realita yang kurang mendukung
para ilmuwan negeri, bukanlah suatu kejutan jumlah paten serta artikel orang
Indonesia pada jurnal internasional
kalah bersaing dengan negara-negara tetangga. Pada 2008 jumlah paten
Indonesia yang didaftarkan ke USPTO 19 buah, Thailand 40 buah, Malaysia 168
buah, dan Singapura 450 buah. Berdasarkan penelitian peningkatan 1% jumlah
paten yang didaftarkan ke badan paten Amerika USPTO akan mengakibatkan kenaikan
pertumbuhan ekonomi 0,19 %. Inilah yang patut kita perhatikan sebagai cerminan
produktivitas peneliti Indonesia di tingkat internasional (RISTEK, 2010). Sedangkan
salah satu keluaran dari kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan adalah artikel.
Output ini dapat dijadikan pembanding
produktivitas keilmiahan jika dimuat pada jurnal internasional. Indonesia
menghasilkan 205, Vietnam 221, Malaysia 615, Thailand 1.249, dan negara paling
subur dalam hal research, Singapura dengan 3.600 buah artikel. Peningkatan
jumlah artikel pada jurnal internasional sebanyak 1%, akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi 0,22 % (RISTEK, 2010).
Inovasi dan penelitian akan selalu
saling terikat satu dengan yang lain karena untuk menghasilkan suatu penemuan
baru atau modifikasi penemuan lama diperlukan suatu riset baik berupa literatur maupun observasi langsung. Di dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, inovasi diartikan pemasukan atau pengenalan hal-hal
yang baru; penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (DEPDIKBUD RI, 1990). Seiring berkembangnya zaman terdapat
beberapa hal yang menuntut diadakannya inovasi pendidikan di Indonesia
diantaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),
pertambahan jumlah penduduk, peningkatan animo masyarakat untuk mendapat
pendidikan, dan yang terakhir menurunnya kualitas pendidikan. Rendahnya
kualitas pendidikan dikarenakan kinerja sistem inovasi Indonesia secara umum
masih menunjukkan kinerja yang belum baik. Mutu pendidikan bangsa menurun
seiring dengan pergantian pemerintahan. Bagaimana tidak, setiap berganti rezim
kekuasaan maka berganti pula sistem pendidikan di tanah air sehingg selalu
terjadi perubahan kurikulum pembelajaran di Indonesia. Menurut hemat saya,
sistem pendidikan seharusnya difokuskan ke arah penelitian karena dengan research ini akan terciptalah inovasi-inovasi
pendidikan berbasis penelitian demi terciptanya sarana edukasi yang madani. Penelitian
juga menjadi penggerak utama ekonomi karena di era modern ini pertumbuhan
ekonomi juga dipengaruhi oleh akumulasi ilmu pengetahuan dengan aplikasi
teknologi sebagai output yang
disumbangkan oleh penelitian. Namun jangan sekali-kali berniat hanya mencari
penghargaan dari suatu karya ilmiah karena penelitian bukanlah ajang mencari
kepopuleran tetapi penelitian adalah wahana untuk mencapai kemapanan peradaban
kehidupan.
Ayo kawan, selamatkan pendidikan
dengan jiwa inovasi dan kreasi yang tinggi. Tidak ada kesalahan pada
pendidikan, yang salah hanyalah sistem di dalamnya. Junjung terus semangat
perubahan demi Indonesia yang lebih mapan. Kobarkan semangatmu dan bergeraklah
sekarang juga. Waktu adalah uang oleh
karenanya jangan menunggu waktu terbaik untuk melakukan hal yang baik karena
itu adalah tindakan bodoh. Terus berjuang dan never give up.
Daftar
Pustaka
DEPDIKBUD
RI. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hasbullah.
2008. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
RISTEK.
2010. Sains dan Teknologi 3. Jakarta:
Biro Humas Kementerian Riset dan Teknologi.
BIODATA
Nama
: Mohammad Nizam Mustaqim
Fakultas : Teknologi Pertanian
Universitas : Institut Pertanian Bogor
Nomor
HP : 085230734066
Email : cak.elmundo@gmail.com
Alamat : Jalan Sindujoyo 18 No. 37 Gresik Kode
Pos 61117 Telepon 0313904603 (qq Mohammad Yazid)
We have been providing the best information about Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
Comments
Post a Comment