Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global | Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global I believe | Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global | Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global I believe | Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global can give you inspiration and more others benefit
Mahasiswa adalah insan akademik yang
dipenuhi oleh ideologi-ideologi perjuangan dan pergerakan. Mahasiwa mempunyai tuntutan sebagai
jembatan strategis perubahan dan berfungsi sebagai katalisator eksponensial
pergerakan mahasiswa. Pergerakan meliputi control social (Kontrol
Sosial) dana agent of change (Agen Revolusioner). Bahkan, sebenarnya
tugas mahasiswa bukan lagi sekedar agent of change melainkan tugas suci nan mulia sebagai direct
of change. Pergerakan mahasiswa dulu memang sebagai fasilitator (agen)
perubahan. Dalam kamus Bahasa Indonesia, agen pembaharu adalah orang atau lembaga yg mendorong terciptanya perubahan sosial
ekonomi secara berencana. Kata kunci kita disini jelas perubahan sosial karena dengan
menggebrak percepatan perubahan sosial
maka akan tercipta terobosan-terobosan baru pada aspek kehidupan lainnya.
Intuisi sejati civitas akademik perguruan tinggi selalu berlandaskan rasa tanggung jawab sosial dari
masyarakat, tanggung jawab moral sesuai kodrat manusiawi, dan tanggung jawab
intelektual secara institusi.
Semua tugas
yang diemban mahasiswa sebenarnya bukan hanya pergerakan karena Tri Dharma yang
berisi pendidikan, penelitian, dan pengabdian merupakan dasar dibentuknya
sistem perguruan tinggi. Pergerakan yang menjadi refleksi dari pengabdian belum
bisa dikatakan cukup untuk memberikan bukti ketulusan gerak nurani seorang
insan pengabdi. Unsur lainnya seperti pendidikan dan penelitian juga perlu mendapatkan
porsi yang sama sebagaimana pengabdian telah dilaksanakan. Presiden Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor (2012) mengatakan pergerakan mahasiswa dapat dibagi
menjadi tiga role model. Yaitu vertikal, horizontal, dan yang sering
terlupakan, pergerakan diagonal. Gerakan vertikal adalah inti utama
gerakan mahasiswa yang berupaya untuk
mengontrol (social control) kebijakan-kebijakan secara bottom-up seperti
kebijakan dekanat, rektorat, dan pemerintah. Isinya meliputi politik nilai, moral
force, Push gerak, dan Pressure. Sedangkan gerakan horizontal
merupakan gerakan kongkrit mahasiswa yang berfungsi sebagai penyeimbang gerakan
vertikal. Gerakan horizontal bertujuan untuk memberikan solusi (problem solver) dan kontribusi nyata
atas permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Hal ini menjadikan
mahasiswa mempunyai tempat di hati masyarakat, baik dalam arti masyarakat
kampus maupun di luar kampus.
Satu lagi
pergerakan mahasiswa diagonal yang kerap kali dinafikan dan hanya dipandang
sebelah mata oleh mayoritas kalangan aktivis. Padahal gerakan ini merupakan
gambaran nyata dari implementasi dua komponen lain tri dharma perguruan tinggi,
pendidikan dan penelitian. Gerakan diagonal adalah gerakan baru mahasiswa yang
jarang diklasifikasikan menjadi kesatuan utuh pergerakan mahasiswa. Gerakan ini
menjadi Supporting system dan penghubung antara gerakan vertikal dan
horizontal. Outputnya Seperti Prestasi. Inputnya seperti kegemaran, minat
bakat, media informasi, apresiasi, dan lain sebagainya.
Hal urgen
yang harus digaris bawahi dari semua bentuk pergerakan mahasiswa adalah nilai
luhur spiritual. Tanpa adanya spiritual yang bagus maka tidak akan tercipta
suatu pergerakan murni yang mewakili aspirasi rakyat negeri ini. Spiritual yang
hebat pastinya akan menghasilkan basis pergerakan yang kuat pula. Bila antara
pergerakan diagonal dan nilai spiritual dijalankan dengan selaras dan sinergis,
akan terbentuklah suatu pengertian pengabdian kompleks yang ideal. Esensi
pengabdian ini akan lebih terasa energi positifnya (EPOS) dengan dukungan
sumber daya manusia yang handal, dalam hal ini adalah mahasiswa. Kualitas
mahasiswa era globalisasi dapat ditunjukkan dengan niat ikhlas, langkah cerdas,
dan yang terpenting kerja keras. Mahasiswa global bernilai mutu tinggi harusnya
menyelaraskan nilai spiritual dengan
pergerakan diagonal (RITUAL)
untuk menjadikannya basis pergerakan mahasiswa global yang cerdas. Mahasiswa
sekarang dituntut memberi gebrakan ideal tanpa
rasa emosional, bertindak cerdik tapi tidak picik. Mungkin ungkapan “Talk Less Do More” tepat untuk
mengungkapkan prinsip realistis perjuangan mahasiswa. Realisasi pergerakan
mahasiswa tidak harus turun ke jalan melainkan dengan cara menonjolkan prestasi
tanpa mengurangi nilai dari pergerakan.
NAMA : MOHAMMAD NIZAM MUSTAQIM
NOMOR HP : 085230734066
We have been providing the best information about Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
Comments
Post a Comment