Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global

Welcome friends  Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global | Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global I believe | Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global can give you inspiration and more others benefit


            Mahasiswa adalah insan akademik yang dipenuhi oleh ideologi-ideologi perjuangan dan pergerakan. Mahasiwa mempunyai tuntutan sebagai jembatan strategis perubahan dan berfungsi sebagai katalisator eksponensial pergerakan mahasiswa. Pergerakan meliputi control  social (Kontrol Sosial) dana agent of change (Agen Revolusioner). Bahkan, sebenarnya tugas mahasiswa bukan lagi sekedar agent of change melainkan tugas suci nan mulia sebagai direct of change. Pergerakan mahasiswa dulu memang sebagai fasilitator (agen) perubahan. Dalam kamus Bahasa Indonesia, agen pembaharu adalah orang atau lembaga yg mendorong terciptanya perubahan sosial ekonomi secara berencana. Kata kunci kita disini  jelas perubahan sosial karena dengan menggebrak percepatan  perubahan sosial maka akan tercipta terobosan-terobosan baru pada aspek kehidupan lainnya. Intuisi sejati civitas akademik perguruan tinggi selalu berlandaskan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat, tanggung jawab moral sesuai kodrat manusiawi, dan tanggung jawab intelektual secara institusi.
            Semua tugas yang diemban mahasiswa sebenarnya bukan hanya pergerakan karena Tri Dharma yang berisi pendidikan, penelitian, dan pengabdian merupakan dasar dibentuknya sistem perguruan tinggi. Pergerakan yang menjadi refleksi dari pengabdian belum bisa dikatakan cukup untuk memberikan bukti ketulusan gerak nurani seorang insan pengabdi. Unsur lainnya seperti pendidikan dan penelitian juga perlu mendapatkan porsi yang sama sebagaimana pengabdian telah dilaksanakan. Presiden Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (2012) mengatakan pergerakan mahasiswa dapat dibagi menjadi tiga role model. Yaitu vertikal, horizontal, dan yang sering terlupakan, pergerakan diagonal. Gerakan vertikal adalah inti utama gerakan  mahasiswa yang berupaya untuk mengontrol (social control) kebijakan-kebijakan secara bottom-up seperti kebijakan dekanat, rektorat, dan pemerintah. Isinya meliputi politik nilai, moral force, Push gerak, dan Pressure. Sedangkan gerakan horizontal merupakan gerakan kongkrit mahasiswa yang berfungsi sebagai penyeimbang gerakan vertikal. Gerakan horizontal bertujuan untuk memberikan solusi (problem solver) dan kontribusi nyata atas permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Hal ini menjadikan mahasiswa mempunyai tempat di hati masyarakat, baik dalam arti masyarakat kampus maupun di luar kampus.
            Satu lagi pergerakan mahasiswa diagonal yang kerap kali dinafikan dan hanya dipandang sebelah mata oleh mayoritas kalangan aktivis. Padahal gerakan ini merupakan gambaran nyata dari implementasi dua komponen lain tri dharma perguruan tinggi, pendidikan dan penelitian. Gerakan diagonal adalah gerakan baru mahasiswa yang jarang diklasifikasikan menjadi kesatuan utuh pergerakan mahasiswa. Gerakan ini menjadi Supporting system dan penghubung antara gerakan vertikal dan horizontal. Outputnya Seperti Prestasi. Inputnya seperti kegemaran, minat bakat, media informasi, apresiasi, dan lain sebagainya.
            Hal urgen yang harus digaris bawahi dari semua bentuk pergerakan mahasiswa adalah nilai luhur spiritual. Tanpa adanya spiritual yang bagus maka tidak akan tercipta suatu pergerakan murni yang mewakili aspirasi rakyat negeri ini. Spiritual yang hebat pastinya akan menghasilkan basis pergerakan yang kuat pula. Bila antara pergerakan diagonal dan nilai spiritual dijalankan dengan selaras dan sinergis, akan terbentuklah suatu pengertian pengabdian kompleks yang ideal. Esensi pengabdian ini akan lebih terasa energi positifnya (EPOS) dengan dukungan sumber daya manusia yang handal, dalam hal ini adalah mahasiswa. Kualitas mahasiswa era globalisasi dapat ditunjukkan dengan niat ikhlas, langkah cerdas, dan yang terpenting kerja keras. Mahasiswa global bernilai mutu tinggi harusnya menyelaraskan nilai spiritual dengan  pergerakan  diagonal (RITUAL) untuk menjadikannya basis pergerakan mahasiswa global yang cerdas. Mahasiswa sekarang dituntut memberi gebrakan ideal tanpa  rasa emosional, bertindak cerdik tapi tidak picik. Mungkin ungkapan “Talk Less Do More” tepat untuk mengungkapkan prinsip realistis perjuangan mahasiswa. Realisasi pergerakan mahasiswa tidak harus turun ke jalan melainkan dengan cara menonjolkan prestasi tanpa mengurangi nilai dari pergerakan.


NAMA            : MOHAMMAD NIZAM MUSTAQIM
NOMOR HP   : 085230734066



We have been providing the best information about Pergerakan RITUAL (Spiritual dan Diagonal) sebagai Basis Gerakan Cerdas Mahasiswa Global For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Desain Kemasan

ESAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penantian Berharga Pasca Kampus #KesempatanKedua