ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 | ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 I believe | ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 | ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 I believe | ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 can give you inspiration and more others benefit
SIM,
Kunci Kehormatan
Narkoba
telah menjadi wabah terbesar dan paling mengancam dunia di era globalisasi ini.
Menurut data dari PBB, di tahun 1997 terjadi perdagangan
ilegal yang mengkomoditaskan narkoba sekitar 10% dari total perdagangan dunia[1], padahal dunia telah memiliki international drugs
control regime yang didirikan berdasarkan konsensus dari aktor negara[2]
yang kemunculannya sudah terlihat semenjak rintisan Konvensi Opium Den Haag di
awal abad ke-20[3], yang kemudian pelaksanaannya sulit dilepaskan
dari dominasi politik Amerika Serikat dalam
pembuatan tiga konvensi utama pengaturan narkotika dunia[4] paska Perang Dunia II.
Negara
Timur yang santun seperti Indonesia pun tak luput dari ancaman bahaya narkoba
yang semakin menyebar seiring berjalannya waktu. Tiap tahun pecandu narkoba di
Indonesia terus meningkat. BNN melaporkan pada tahun 2010, prevalensi
penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta
orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan meningkat menjadi 2,8 persen
atau sekitar 5 juta orang[5].
Aparatur negara yang mengemban tugas memutus mata rantai peredaran narkotika di
Indonesia malah ikut terjun di dalam lembah hitam ini. Berdasarkan data tahun
2011, dari 10 kasus narkoba yang ditangani pihak kepolisian, ada sebanyak 227
oknum anggota Polri terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Selain itu,
generasi muda harapan bangsa ikut menjadi sasaran ganasnya narkoba. Hasil
survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, prevalensi penyalahgunaan
narkoba di lingkungan pelajar mencapai 4,7 persen dari jumlah pelajar dan
mahasiswa atau sekitar 921.695 orang. Sedangkan jumlah pecandu narkoba di
Indonesia yang mendapatkan terapi dan rehabilitasi di seluruh Indonesia, berdasarkan
data Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
(P4GN) tahun 2010 sebanyak 17.734 orang[6].
Inilah gambaran degradasi moral dan spiritual bangsa Indonesia. mulai dari
pemuda hingga orang dewasa telah menjadi pecandu narkoba. Paradigma orang
Indonesia telah beralih kepada hal yang negatif dan destruktif. Setiap
menghadapi problematika kehidupan selalu diselesaikan dengan cara yang merusak
diri dan merugikan negeri. Kalau seperti ini, apa bisa negara kita terbebas
dari narkoba pada tahun 2015?. Jawabannya ada pada kepekaan nurani setiap
pribadi di negeri ini.
Ayolah
kawan, mari kita tanamkan pada diri kita untuk hidup sehat tanpa narkoba. Semua
orang pasti tahu bahaya narkoba, obat setan yang menawarkan kenikmatan di awal
sekaligus mengantarkan pecandunya pada kematian. Jika narkoba dibiarkan
bergerak bebas di muka bumi ini, kehancuran akan menghampiri bumi pertiwi.
Hidup sehat adalah dambaan setiap orang karena kesehatan adalah indikator
kemakmuran suatu bangsa. Kita dapat melihat bangsa-bangsa yang miskin, jelasnya
terlihat pada masyarakatnya kehidupan yang jauh dari kata sehat bahkan lebih
condong ke arah kehidupan yang jorok, kotor, dan kumuh. Oleh karenanya sudah
menjadi kewajiban kita semua untuk mengawal kehidupan bangsa Indonesia yang
sehat sehingga negara akan memiliki harkat dan martabat. Bangsa yang terhormat
adalah bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Kuncinya adalah Intelektual yang
diimbangi dengan nilai luhur moral dan spiritual. Ketiganya saling terkait
sehingga membentuk triple helix yang
saling menguatkan dan dapat kita sebut sebagai trio SIM (Spiritual,
Intelektual, Moral). Sadarlah wahai bangsaku! Negara kita adalah negara
berkembang yang sangat membutuhkan perjuangan demi tercapainya tujuan dan
impian termasuk perjuangan melawan narkoba. Mari kita jadikan bangsa ini
ketagihan akan kemajuan bukan pada zat adiktif yang manipulatif. Semua impian
pasti dilandasi tekad kuat dengan tindakan yang cepat. Perangi narkoba!! Jangan
sekali-kali mendekati narkoba atau MATI SIA-SIA.
BIODATA
NAMA :
Mohammad Nizam Mustaqim
TTL :
Gresik, 29 Juli 1993
JURUSAN :
Teknologi Industri Pertanian
FAKULTAS :
Teknologi Pertanian
ASRAMA / KAMAR :
C1 / 01
MOTO HIDUP :
Make hopes as long as you can because
your life will mean
nothing if you stop hoping
EMAIL :
cak.elmundo@gmail.com
NO. HP :
085230734066
[1] Cornelius
Friesendorf, US Foreign and the War on Drugs: Displacing the Cocain
and Heroin Industry, (London:
Routledge, 2007), hlm. 7.
[2] Julia Boxton, The Political Economy Narcotics:
Production, Consumption, and Global Market, (London: Zed Books,
2006), hlm. 100.
[4] Cornelius
Friesendorf, US Foreign and the War on Drugs: Displacing the Cocain
and Heroin Industry,op. cit., hlm.10.
[5] Kompas.com, 26 Juni 2011.
[6]Narkoba: 921.695 Pelajar-Mahasiswa Jadi Pecandu. (www.wartapedia.com) diakses pada 30 April 2012.
We have been providing the best information about ESSAY LET'S FIGHT AGAINST DRUG ASRAMA 2012 For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
Comments
Post a Comment