LOMBA ESAI LECO JILID 2

Welcome friends  Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for LOMBA ESAI LECO JILID 2 | LOMBA ESAI LECO JILID 2 I believe | LOMBA ESAI LECO JILID 2 can give you inspiration and more others benefit


Genggaman Pemuda, Genggaman Masa Depan
            Pemuda sekarang kerap kali disebut sebagai generasi penerus yang diharapkan  mampu membawa Negara ini menuju kemakmuran. Di sisi lain, pemuda sekarang juga diberi beban hutang Negara yang menumpuk begitu banyaknya. Hal inilah yang membuat yang membuat pemuda menjadi malas, bertindak kriminal, dan tindakan amoral lainnya karena mereka merasa terlalu disanjung sebagai generasi penerus yang hebat dan merasa sangat terbebani dengan hutang-hutang Negara sehingga kebanyakan dari mereka menjadi acuh tak acuh kepada bangsanya. Selain itu, budaya hedonisme barat semakin hari semakin melekat dengan pemuda Indonesia. Budaya Barat ini seolah telah menggeser bahkan melunturkan nilai-nilai budaya Indonesia yang luhur.
            Berpijak pada tahun baru ini, mari kita membuka semangat baru dan saling bahu-membahu mewujudkan segala cita-cita bangsa Indonesia karena pemuda diharapkan bisa menjadi pengawal perubahan bangsa menuju kehidupan yang lebih baik. Meski ini bukanlah awal dari perjuangan bangsa sebab perjuangan ini sudah berlangsung lama. Perubahan harus bisa mengubah peradaban tetapi tidak untuk merusak kebudayaan. Dengan ideologi dan semangat pemuda, saya yakin pemuda bisa menjadi generasi penggebrak perubahan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia di masa depan sehingga impian ini bukan hanya sekedar fatamorgana belaka yang dapat terbias seiring berjalannya waktu. Pemuda selayaknya memegang prinsip today must be better than yesterday and tomorrow must be better than today yang artinya hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Prinsip ini mengandung sebuah filosofi kehidupan bahwa pemuda harus selalu berusaha memperbaiki kesalahannya di masa lalu dan masa depannya harus lebih baik dari masa lalunya sehingga pemuda selalu mengoreksi segala kekurangannya dan mengerjakan segala sesuatu dengan semaksimal mungkin untuk meraih asa, cita, dan harapan Negara tercinta, Indonesia. Bila prinsip ini bisa dihayati dan diamalkan dalam setiap langkah membangun bangsa, bukan tidak mungkin peradaban besar, kemajuan besar, dan kemenangan bangsa akan tergenggam melalui tangan-tangan para pejuang yang bertarung di garis terdepan pembangunan bangsa, yakni PEMUDA INDONESIA. Nothing impossible kawan.
            Generasi muda Indonesia digambarkan sebagai pemuda yang energik, cerdas, cerdik, dan dianggap memiliki kekuatan yang besar dan berpengaruh. Presiden Republik Indonesia kesatu, Ir. Soekarno pun mengakui hal ini dan percaya akan potensi besar yang terpendam pada diri pemuda Indonesia. Beliau pernah berkata berikan kepadaku sepuluh pemuda maka akan kugoncangkan dunia. Seorang Bung Karno merupakan salah satu dari sekian pemuda pejuang kemerdekaan yang mampu membuka mata dunia dengan pemikiran kitisnya sehingga beliau sangat terkenal dan dihargai publik dunia. Tetapi kekuatan besar ini tidak ada harganya dan akan sia-sia jika pemuda Indonesia masih malu dan takut untuk melakukan perubahan besar karena hanya dengan jiwa tangguh pemuda niscaya jaminan kesejahteraan dan kemajuan di masa depan tinggallah menunggu masalah waktu yang perlahan akan menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bisa berjaya dan memiliki masa keemasan yang luar biasa sehingga kita tidak akan dikenal sebagai negara yang terjajah melainkan negara yang sejahtera. Percikan api semangat perjuangan harus tetap kita nyalakan karena jelas kita tidak mau menjalani masa imperialisme tiga setengah abad untuk yang kedua kalinya. Apakah kita mau dihina, dicerca, dan disiksa oleh kekejaman penjajahan yang keji?. Hanya satu jawabannya, TIDAK karena kita memiliki hak asasi manusia, hak untuk merdeka, dan hak untuk menentukan nasib sendiri yang tidak boleh diganggu oleh bangsa lain. Marilah kita menengok sejarah pergerakan pemuda di era Orde Baru tahun 1998. Tragedi Tri Sakti dan penembakan di Jembatan Semanggi yang telah merenggut nyawa lebih dari sepuluh mahasiswa dan korban tewas lainnya. Tetapi hal ini tidak menyurutkan perjuangan pemuda kita untuk terus melakukan gebrakan revolusi malah melecut semangat mereka untuk terus beraksi. Satu orang pejuang gugur, seribu orang pejuang akan muncul untuk menggantikannya. Inilah gambaran perjuangan pemuda dalam merebut reformasi demi memperbaiki bangsa ini dari ketidak adilan rezim yang berkuasa waktu itu. Ingat kawan masa depan adalah bagian dari masa lalu  kalau tidak diawali dari masa lalu, sungguh tidak mungkin akan hadir masa depan karena masa lalu akan berguna sebagai cermin kehidupan di masa depan sehingga pengalaman masa lalu harus menjadi tolak ukur kita untuk melakukan pembangunan bangsa. Oleh karena itu masa lalu membantu kita agar tidak menjalani masa depan dengan mata buta melainkan dengan pandangan yang jelas dan terarah menuju tujuan dan cita bangsa Indonesia.
            Mari kawan kita satukan tekad, satukan hati, satukan visi, dan kobarkan semangat perubahan negeri ini di masa yang akan datang sebagai bentuk perjuangan kita untuk menghargai pengorbanan pemuda dulu yang tidak hanya memeras keringat dan otak, melainkan mereka rela mengorbankan nyawa demi kemajaun bumi pertiwi ini. Jangan sampai pergerakan pemuda mati di tangan generasi kita, generasi yang sangat diharapkan kontribusinya. Meskipun sekarang kita bukanlah orang yang memiliki jabatan besar di pemerintahan namun sudah seharusnya kita tetap berkontibusi sesuai kemampuan kita sebagai bentuk upaya bela negara yang kita lakukan. Ingatlah saudaraku, pemuda pemudi se-Indonesia kontribusi tidak mengenal posisi tetapi bila sudah mendapat posisi, maksimalkan kontribusi. Dan janganlah berkecil hati terhadap posisi atau jabatan, walaupun kita dianggap kecil tetapi bukankah sesuatu yang besar itu berasal dari sesuatu yang kecil. Hal ini juga bisa diartikan bahwa pergerakan-pergerakan kecil kita pasti akan membawa perubahan besar bagi negara ini menuju ke arah yang positif. Mari kita menjadi pemuda yang bisa memberikan kebanggaan kepada bangsa ini bukan hanya menjadi pemuda yang pintar menuntut perubahan karena perubahan itu di tangan kita. Ayo terus bergerak. Move, move, and move forever. Go revolusi!.
            Di era globalisasi ini, perjuangan kita bukan hanya berupa fisik namun juga membutuhkan otak untuk mengatur strategi dalam menghadapi persaingan global di segala aspek kehidupan. Yang  paling hangat menjadi perbincangan sekarang adalah pakta AFTA 2015 yang menyepakati untuk membuka pintu perdagangan bebas skala internasional antara negara-negara ASEAN dan Cina. Di sinilah nantinya tempat pertempuran produk-produk perdagangan yang mengisyaratkan akan terjadinya pertempuran ekonomi yang saling menjatuhkan dan akan menjadi ajang seleksi untuk mengukur kemajuan suatu bangsa. Negara yang memiliki produk berkualitas dan berkuantitas tinggi pasti akan memperoleh keuntungan besar secara ekonomis sedangkan negara yang memiliki kualitas dan kuantitas rendah harus bersiap menelan kerugian dan  menjadi bangsa ”KACONG” yang hanya menjadi penonton di rumah sendiri alias hanya menjadi konsumen. Kawanku, wahai pemuda setanah air negara Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian menjadi petani. Faktor pendukungnya adalah sumber kekayaan alam yang melimpah ruah sehingga wajar negara lain menjuluki Indonesia sebagai negara  zamrud khatulistiwa dengan segala pemandangan alam yang indah. Oleh karena itu sudah selayaknya kita awali perubahan dari sektor pertanian yang menjadi sektor terkuat kita untuk menopang pembangunan nasional. Segala sesuatu pasti berasal dari alam  sehingga teknologi yang ada sekarang pun tak mungkin lepas dari alam. Inilah yang harus kita manfaatkan untuk dikonversikan menjadi devisa negara karena karunia berupa kekayaan alam yang melimpah. Di AFTA nanti pun hasil-hasil alam yang meliputi hasil hutan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan lain-lain akan menjadi produk yang akan bersaing ketat karena urusannya berhubungan dengan pangan. Selain itu, pangan juga memiliki urgensi yang sangat pelu diperhatikan dan tidak bisa ditawar lagi karena urusan pangan adalah urusan hidup mati suatu bangsa. Negara yang makmur bisa dilihat dari kemampuan negara tersebut dalam memenuhi kebutuhan pangan warga negaranya. Sekarang ini pangan menjadi isu global yang sering diperbincangkan pada percaturan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahan pangan semakin berkurang sehingga secara otomatis negara yang memiliki pangan yang melimpah akan menjadi negara yang berkuasa (adikuasa). Ayo pemuda Indonesia, inilah peluang besar kita untuk menunjukkan eksistensi kita di pentas internasional, kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperjuangkan kemajuan bangsa?ingat kesempatan tidak akan hadir untuk kedua kalinya. Jika saat ini kita gagal mengolah pertanian maka akan menyusul problematika sosial kehidupan seperti wabah kemiskinan yang melanda, kelaparan merajalela, kriminalitas terjadi, begitu juga masalah-masalah lainnya yang jelas akan membuat bangsa kita terpuruk. Serta yang lebih parah adalah prediksi kebangkrutan Indonesia pada tahun 2045 yang sekarang mulai didengungkan oleh beberapa pihak. Kebangkrutan Indonesia di tahun 2045 bukanlah isapan jempol belaka bila kita melihat kondisi bangsa yang menunjukkan tanda-tanda menuju kemunduran seperti korupsi yang semakin membudaya dan ironisnya uang yang dikorupsi adalah uang hasil pajak negara dan subsidi rakyat yang seharusnya didistribusikan kepada rakyat yang memerlukan bantuan. Akumulasi dampak dari perdagangan bebas kemungkinan akan mencapai klimaksnya pada tahun 2045 sehingga fenomena pengangguran, kriminalitas, dan lain sebagainya pasti akan terjadi. Sekarang tinggal kita sebagai pemuda bagaimana menyikapi berbagai persoalan ini. Jangan sampai carut-marut negara ini akan terulang untuk kesekian kalinya. Maukah negara kita tertindas meski bukan secara fisik tetapi secara ekonomi yang jelas akan meruntuhkan sendi-sendi pembangunan bangsa?. Tentu saja tidak. Satu-satunya cara yang harus dilakukan pemuda Indonesia mulai detik ini dan selamanya adalah menjadi pemuda yang aktif  bukan pemuda pasif, pemuda yang optimis bukan pemuda yang pesimis, pemuda yang berpikir dinamis bukan pemuda yang berpikiran statis dan pragmatis, serta pemuda kebanggaan Indonesia harus realistis dan idealis bukan pemuda yang hanya menangis, mengeluh, pintar berkoar, dan saling menyalakan sesamanya. Sekarang bukan zamannya saling menjatuhkan tetapi zaman untuk bersatu padu meraih kejayaan. Indonesia di masa depan sangat membutuhkan pemuda yang memiliki totalitas perjuangan, loyalitas kebangsaan, dan akuntabilitas (tanggungg jawab) atas kehidupan bangsa ini nantinya. Jika semua elemen pemuda bersatu membangun bangsa dan menjadi pemimpin perubahan perubahan bukan hanya kejayaan yang akan kita peroleh namun kehormatan di kancah internasional jelas tak luput begitu saja. Gelombang cobaan bukanlah rintangan tapi awal dari perjuangan demi kesejahteraan masa depan. Ayo kawan, kita pasti bisa. Hanya satu pesan penutup: impikan, lakukan, perjuangkan, dan kejayaan sudah tergenggam di tangan.
 

We have been providing the best information about LOMBA ESAI LECO JILID 2 For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Desain Kemasan

ESAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penantian Berharga Pasca Kampus #KesempatanKedua