Lomba Blog Sampoerna School of Education

Welcome friends  Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Lomba Blog Sampoerna School of Education | Lomba Blog Sampoerna School of Education I believe | Lomba Blog Sampoerna School of Education can give you inspiration and more others benefit



Pendidik Agamis bagi Murid Nasionalis
            Pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini mengalami sedikit kemunduran. Pendidikan sekarang ini kurang memperhatikan aspek nilai keislaman dalam proses belajar mengajarnya. Akibatnya, banyak terjadi penyimpangan terhadap norma agama seperti pelecehan seksual, mencuri, dan lainnya yang dilakukan oleh kaum terpelajar. Padahal bila kita melihat lagi salah satu pengertiannya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya (Ihsan, 1996). Oleh karenanya, nilai-nilai yang agamis perlu diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
            Syariat islam tidak hanya mengajarkan untuk belajar saja, tetapi harus menghayati makna dari ilmu yang diberikan. Murid perlu dididik melalui proses pendidikan sesuai ajaran Islam dengan berbagai metode dan pendekatan. Dari satu sisi, kita dapat melihat bahwa pendidikan bernuansa islam itu ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Mental inilah yang menjadi faktor penyebab utama degradasi moral yang terjadi di bumi pertiwi.  Untuk memperbaiki mental pelajar dibutuhkan pula pendidik yang baik. Syarat yang harus dipenuhi oleh pendidik yang baik, diantaranya disiplin, tanggung jawab, jujur, dan yang terpenting memiliki roh keislaman yang tinggi. Seorang pendidik yang agamis pasti akan menyebarkan nilai islam di dalam setiap hal yang diajarkan meski itu adalah ilmu yang bersifat umum seperti fisika sekalipun. Dengan menanamkan jiwa agamis ini diharapkan mampu merubah karakter moral anak bangsa. Hal ini dikarenakan agama merupakan sumber moral manusia yang sangat memerlukan akhlak atau moral. moral berperan sebagai mustika hidup yang membedakan antara manusia dengan hewan di dalam kehidupan. Manusia tanpa moral pada hakekatnya adalah binatang dan manusia yang membinatang ini sangatlah berbahaya, ia akan lebih jahat dan lebih buas dari pada binatang buas sendiri. Nabi SAW pernah bersabda “manusia adalah hewan yang berakal” sehingga moral inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan binatang.
            Pendidik yang agamis pasti memiliki jiwa yang nasionalis karena Islam juga memerintahkan umatnya agar bersikap nasionalisme. Secara normatif, salah satu nasionalisme yang diajarkan  adalah Islam memerintahkan manusia agar patuh terhadap seorang pemimpin selama pemimpin tersebut dijalan yang benar. ini mengindikasikan bahwa Islam benar-benar menjunjung tinggi nilai luhur nasionalisme. Runtuhnya jiwa nasionalisme disebabkan oleh pendidikan nasionalime telah gagal (www.paradigmainstitute.com). Pendidikan di Indonesia sudah menerapkan pendidikan yang menyangkut nasionalisme, mulai bangku taman kanak-kanak sampai dengan bangku perkuliahan. Akan tetapi semua itu bagaikan angin berlalu, tidak ada usaha untuk menanamkannya kedalam jiwa. Dari sinilah memang jelas dibutuhkannya pendidik-pendidik anak bangsa yang agamis karena orang-orang ini yang memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Para pendidik ini diharap mampu menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan Islam yang semakin pudar di era globalisasi ini.
            Keluaran (output) yang ingin dihasilkan dari pendidikan islami adalah tertanamnya nilai-nilai Islam yang mengajarkan makna nasionalisme yang sesungguhnya. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Bangsa yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme, maka bangsa itu juga akan menghargai budaya santun nenek moyangnya. Bila anak bangsa telah menghayati dan mengamalkan nilai Islam niscaya budaya santun mereka akan tetap terjaga. Pendidikan nuansa Islami akan menjadi benteng dan penyaring utama budaya-budaya luar yang mulai melunturkan budaya bangsa kita. Indonesia membutuhkan pendidik agamis untuk menciptakan pemimpin masa depan yang nasionalis. Ayo teman, terus jaga dan lestarikan budaya kita, bersama Islam Indonesia pasti jaya.




We have been providing the best information about Lomba Blog Sampoerna School of Education For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim

Comments

  1. bagus tulisannya, udah bisa menempatkan porsi yang pas antara pandangan subjektif dengan objektif,
    namun klo kaka gak salah, kok itu sitasi nya ada yang ditulis utuh alamat webnya, keliatannya estetikanya menjadi kurang,,,
    menurut kakak, sitasi yang web itu dihilangkan saja...

    semangat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Analisis Desain Kemasan

ESAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penantian Berharga Pasca Kampus #KesempatanKedua