Lomba Blog Sampoerna School of Education
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for Lomba Blog Sampoerna School of Education | Lomba Blog Sampoerna School of Education I believe | Lomba Blog Sampoerna School of Education can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about Lomba Blog Sampoerna School of Education For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for Lomba Blog Sampoerna School of Education | Lomba Blog Sampoerna School of Education I believe | Lomba Blog Sampoerna School of Education can give you inspiration and more others benefit
Pendidik Agamis bagi Murid
Nasionalis
Pendidikan di Indonesia akhir-akhir
ini mengalami sedikit kemunduran. Pendidikan sekarang ini kurang memperhatikan
aspek nilai keislaman dalam proses belajar mengajarnya. Akibatnya, banyak
terjadi penyimpangan terhadap norma agama seperti pelecehan seksual, mencuri,
dan lainnya yang dilakukan oleh kaum terpelajar. Padahal bila kita melihat lagi
salah satu pengertiannya, pendidikan
merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi
pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di
dalam masyarakat dan kebudayaan. Atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat
diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar
pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi sebagai
filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan
pendidikannya (Ihsan, 1996). Oleh karenanya, nilai-nilai yang agamis perlu
diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Syariat islam
tidak hanya mengajarkan untuk belajar saja, tetapi harus menghayati makna dari
ilmu yang diberikan. Murid perlu dididik melalui proses pendidikan sesuai
ajaran Islam dengan berbagai metode dan pendekatan. Dari satu sisi, kita dapat
melihat bahwa pendidikan bernuansa islam itu ditujukan kepada perbaikan sikap
mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri sendiri
maupun orang lain. Mental inilah yang menjadi faktor penyebab utama degradasi
moral yang terjadi di bumi pertiwi. Untuk
memperbaiki mental pelajar dibutuhkan pula pendidik yang baik. Syarat yang
harus dipenuhi oleh pendidik yang baik, diantaranya disiplin, tanggung jawab,
jujur, dan yang terpenting memiliki roh keislaman yang tinggi. Seorang pendidik
yang agamis pasti akan menyebarkan nilai islam di dalam setiap hal yang
diajarkan meski itu adalah ilmu yang bersifat umum seperti fisika sekalipun.
Dengan menanamkan jiwa agamis ini diharapkan mampu merubah karakter moral anak
bangsa. Hal ini dikarenakan agama merupakan sumber moral manusia yang
sangat memerlukan akhlak atau moral. moral berperan sebagai mustika hidup yang
membedakan antara manusia dengan hewan di dalam kehidupan. Manusia tanpa moral
pada hakekatnya adalah binatang dan manusia yang membinatang ini sangatlah berbahaya,
ia akan lebih jahat dan lebih buas dari pada binatang buas sendiri. Nabi SAW
pernah bersabda “manusia adalah hewan
yang berakal” sehingga moral inilah yang menjadi pembeda antara manusia
dengan binatang.
Pendidik
yang agamis pasti memiliki jiwa yang nasionalis karena Islam juga memerintahkan
umatnya agar bersikap nasionalisme. Secara normatif, salah
satu nasionalisme yang diajarkan adalah
Islam memerintahkan manusia agar patuh terhadap seorang pemimpin selama
pemimpin tersebut dijalan yang benar. ini mengindikasikan bahwa Islam
benar-benar menjunjung tinggi nilai luhur nasionalisme. Runtuhnya jiwa
nasionalisme disebabkan oleh pendidikan nasionalime telah gagal (www.paradigmainstitute.com). Pendidikan di Indonesia sudah
menerapkan pendidikan yang menyangkut nasionalisme, mulai bangku taman
kanak-kanak sampai dengan bangku perkuliahan. Akan tetapi semua itu bagaikan
angin berlalu, tidak ada usaha untuk menanamkannya kedalam jiwa. Dari sinilah
memang jelas dibutuhkannya pendidik-pendidik anak bangsa yang agamis karena orang-orang
ini yang memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Para pendidik ini diharap
mampu menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan Islam yang semakin pudar
di era globalisasi ini.
Keluaran (output)
yang ingin dihasilkan dari pendidikan islami adalah tertanamnya nilai-nilai
Islam yang mengajarkan makna nasionalisme yang sesungguhnya. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan
terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Bangsa yang menjunjung
tinggi rasa nasionalisme, maka bangsa itu juga akan menghargai budaya santun
nenek moyangnya. Bila anak bangsa telah menghayati dan mengamalkan nilai Islam
niscaya budaya santun mereka akan tetap terjaga. Pendidikan nuansa Islami akan
menjadi benteng dan penyaring utama budaya-budaya luar yang mulai melunturkan
budaya bangsa kita. Indonesia membutuhkan pendidik agamis untuk menciptakan
pemimpin masa depan yang nasionalis. Ayo teman, terus jaga dan lestarikan
budaya kita, bersama Islam Indonesia pasti jaya.
We have been providing the best information about Lomba Blog Sampoerna School of Education For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
bagus tulisannya, udah bisa menempatkan porsi yang pas antara pandangan subjektif dengan objektif,
ReplyDeletenamun klo kaka gak salah, kok itu sitasi nya ada yang ditulis utuh alamat webnya, keliatannya estetikanya menjadi kurang,,,
menurut kakak, sitasi yang web itu dihilangkan saja...
semangat