Posts

ESSAI AIBF 2012

Inovasi Penelitian Sebagai Solusi Pendidikan Bangsa             Problematika pendidikan bangsa sungguh sangat kompleks mulai dari komersialisasi pendidikan, polemik UN, hingga rendahnya kapasitas ilmiah pelajar di Indonesia. Ujian Nasional (UN) yang digunakan sebagai indikator kelulusan agar dapat menjadi standarisasi pendidikan nasional sering menimbulkan pro dan kontra. Pro kontra ini memberi banyak efek domino yang merugikan. Pertama adalah ketika siswa-siswa ramai-ramai ikut demonstrasi. Bukan demonstrasinya yang salah. Tapi efek psikologisnya bagi siswa tersebut. Mereka jadi sibuk memperjuangkan pembatalan UN dan melupakan tugas utamanya untuk belajar. Kedua adalah ketika UN dijadikan fokus pemberitaan di berbagai media. Pembertiaan di media seakan menunjukkan Indonesia kini hanyalah kekacuaan. Mungkin jika disampaikan secara proporsional tak jadi masalah namun justru ketidak seimbanganlah yang sering tercitrakan oleh opini-opini media ma

lolipof2

RAMADHAN, I MISS YOU Ku tunggu kehadiranmu Setelah sekian lama tak bertemu Ku ingin merangkulmu Tuk merasakan keberkahanmu             Ramadhanku……             Rasa rindu ini…..             Rasa kangen ini….             Senantiasa bergejolak dalam hatiku Kedatanganmu yang singkat Telah memberikan sejuta kenangan Yang teramat indah Teramat senang Dan sulit dilupakan Meski telah lama kau pergi             Bersamamu…             Hidupku terasa penuh             Penuh kasih sayang, keikhlasan             Dan juga ketabahan Kedatanganmu membawa berkah Kepergianmu menyisakan kisah Kisah indah diantara kita Tanpa ada setitik luka di dada             Bulan istimewa….             Bulan penuh anugrah….             Bulan betebaran nafkah dan cinta             Ku hanya dapat berucap, I MISS YOU NAMA             : MOHAMMAD NIZAM MUSTAQIM NIM                 : F34110043 NO. HP            : 08523073

lolipof

Palestina   Yang Malang Mayat tergeletak Jiwa bergolak Jantung seolah berhenti berdetak Mengimbangi kerasnya dentuman senjata Semua raga terhenyak Melihat kebiadaban kaum riya’             Palestina yang malang…..             Hidupmu selalu diterpa gelombang             Gelombang yang jauh dari kesan senang             Tapi penuh air mata yang tergenang Hidup adalah pilihan Yang tak luput dari cobaan Penuh kehinaan Dengan hiasan kekejaman             Tapi…ku yakin ini akan berakhir             Dengan penuh kebahagiaan             Bagi kaum yang termarjinalkan Saudaraku…… Kami semua pasti menjagamu Dari segala kezaliman Negara yang tak mengenal kesopanan             Dukamu adalah dukaku             Lukamu juga lukaku             Hidupmu jua hidupku             Meski hanya dengan untaian kata             Kuharap kalian tetap bisa tabah             Menghadapi ketidakadilan dunia PALESTINA……

CERPEN FLP.kku

Senyuman Cinta untuk Bola             “Ian, cepat makan sana!!!”, kata ibunya dengan logat Batak yang khas. “bentar atuh buk, ian masih ngerjain tugas”. “ngerjain tugas kok pegang malah tiduran”, seloroh sang ibu yang tanpa dia sadari telah berada di pintu kamar yang terbuka melihat Ian membaca majalah bola kesukaannya. Begitulah keseharian keluarga ini yang selalu aja ribut gara-gara kebandelan sang anak. Bastian yang biasa dipanggil Ian adalah anak tunggal di keluarganya. Dia sangat menggemari sepak bola dan selalu terpilih menjadi bagian utama tim Semar FC dari SMA Harapan Gresik. Di tim Semar FC, Ian berposisi sebagai seorang striker. Ia dikenal memiliki bakat bola yang sangat luar biasa. Setiap ada kompetisi, gelar pemain terbaik hampir semuanya berada di genggamannya. Keluarganya yang tergolong miskin membuatnya bertekad untuk menjadi pesepak bola profesional supaya bisa menghidupi keluarganya. Inilah yang senantiasa menjadi pemicu seman