CERITAKU DI GUNUNG GEDE
Welcome friends Mohammad Nizam Mustaqim’s Blog. In this blog you will get some informations about :
my favorite writing for CERITAKU DI GUNUNG GEDE | CERITAKU DI GUNUNG GEDE I believe | CERITAKU DI GUNUNG GEDE can give you inspiration and more others benefit
We have been providing the best information about CERITAKU DI GUNUNG GEDE For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
my favorite writing for CERITAKU DI GUNUNG GEDE | CERITAKU DI GUNUNG GEDE I believe | CERITAKU DI GUNUNG GEDE can give you inspiration and more others benefit
PETUALANGAN GUNUNG GEDE
PERTAMAKU
Malam itu pukul 19.00 aku dan kak septian sudah
bersiap-siap di asrama tercinta, Asrama PPSDMS Nurul Fikri. Lalu tugasku selanjutya menjemput Ridho ke Asrama TPB C4, membeli baterai
headlamp, beli makan malam, dan carter angkot. Jam setengah sepuluh semuanya
sudah siap namun angkot yang sudah kami carter memutuskan untuk pergi
karenatelah menunggu lama dari jam sembilan ( salah siapa sudah dibilang
setengah sepuluh jam sembilan uda dateng, maap ya pak :D). akhirnya aku kembali
ke pangkot untuk negosiasi ulang dengan sang pemiliki angkot dan akhirnya DEAL.
Langsung angkot di-geber ke asrama lagi.
Tepatnya pukul 22.30, kami satu rombongan Pendaki Gunung
Gede FORCES yang terdiri dari Bang Fahmi (FORCES 3), kak Isti (FORCES 8), Kak
Septian & kak Ziyah (FORCES 7), Nizam (FORCES 9), istik (FORCES 9), fitria (FORCES 9), tresna (FORCES
9), dan anggota termuda, Ridho (FORCES 10). Sebelum berangkat kami berdo’a
terlebih dahulu demi keselamatan di jalan. Di tengah jalan ada kejanggalan yang terjadi, angkot
yang kami tumpangi ternyata menuju gunung putri, Cikeas. Padahal yang kami
maksud adalah gunug putri Puncak, Cianjur {kumaha iie abangna..hhe). ada miskom
diantara kami dengan angkotnya sehingga uang carter angkot yang awalnya hanya
170rb menjadi 220rb rupiah. Saya sangat kasihan sebenarnya melihat angkot kami
karena jalan yang ditempuh cukup terjal dan menanjak sampai-sampai kami sempat
turun untuk mendorong angkot agar bisa melewati hadangan tanjakan yang tajam.
Di pertigaan gunung kami carter angkot lagi karena angkot yang kami tumpangi
tidak sanggup untuk menaiki jalan yang terjal. Akhirnya pukul 02.00 kami tiba
di gunung Putri dan rombongan memutuskan untuk menginap di masjid. Udara dingin
terasa menusuk tulangku membuat aku harus bergegas mengenakan sleeping
bag. Kami terbangun pukul 04.30 untuk
menjalankan ibadah solat subuh dan kurang lebih pukul 05.00 kami berangkat menuju rute pertama, taman
Surya Kencana. Namun sebelumnya saya
beserta rombongan sarapan pagi terlebih dahulu. Setelah sarapan,
langsung dah tancap gas.
Sampailah kami di pos 1 yang bernama GPO (Gede Pangrango
Operation). Di situ kami sedikit terkendala perizinan karena ada salah satu
teman kami yang menjadi pengganti tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Setelah
melakukan bermacam jurus negosiasi, tepat pukul 07.00 kami mulai mendaki. Di
tengah perjalanan kami melihat sungai dan alam hutan nan indah. Meski napas
harus tersengal-sengal ketika keadaan mulai lembab. Semangatku untuk mencapai
puncak terus berkobar dan menghangatkan suasana yang dingin. Setelah melewati
beragam rintangan saya sampai di taman Surya Kencana pukul 12.05 WIB. Sedangkan
teman kami yang di belakang sampai pukul 14.30 WIB. Pendakian selama 5 jam
terasa tidak sia-sia dengan keindahan panorama alam taman Surya Kencana dengan
indahnya tanaman Edelwiss yang ditutupi selimut kabut yang lumayan tebal.
Sungguh menakjubkan ciptaan-Mu ini ya Allah. Kami langsung bersih-bersih,
sholat, mendirikan tenda, dan lainnya. Yang membuat saya heran adalah ternyata
ada pedagang nasi uduk, kopi, dan semacamnya di ketinggian 2500 mdpl. Mereka
rela mendaki gunung demi mengais rezeki. Ternyata saya harus belajar tentang
semangat hidup dari bapak-bapak penjual
ini. Pukul 19.00 kami tidur pulas dengan beragam atribut mulai dari sleeping
bag, penutup kepala, sarung tangan, dan kaos kaki. Pukul 02.00 kak septian
membangunkan kami. Tepat pukul 03.00 kami mulai pendakian ke puncak gunung Gede
dengan estimasi waktu pendakian 1 jam. Pukul 04.00 lewat dikit kami sampai di
atas puncak gunung Gede. Ini waktu yang sangat tepat dan ini bisa jadi tips
bagi para pendaki untuk mendaki puncak sekitaran pukul 2 pagi (Suhandono,
2012). Luar biasa sekali melihat gemerlapnya lampu dari atas dengan
kerlap-kerlipnya bintang seolah menambah keserasian keindahan panorama alam
ini. Di atas , kami solat subuh, memasak mie sambil menunggu sunrise. Setelah
matahari mulai terbit kami berfoto-foto
sekaligus menikmati keindahan awan kabut yang tebal dan kawah yang
indah. Setelah puas, pukul 07.00 kami turun kembali ke tenda di taman Surya
Kencana. Waktu turun dari puncak ternyata lebih cepat, pukul 07.40 kami sampai
di tenda. Beberapa teman ada yang bersih-bersih dan sebagian lagi ada yang
sibuk cari semak-semak untuk memenuhi jam biologisnya J. Pukul 08.15 kami mulai melakukan pendakian
turun. Jalan yang licin, bebatuan yang tajam tak menyurutkan asa kami untuk
melewati ekspedisi kali ini. Bahkan, di tengah perjalanan, hujan pun ikut
mengguyur pepohonan di hutan sehingga kami harus ekstra hati-hati dan waspada
karena cedera mengintai dimana saja. Dengan segenap tenaga dan perjuangan pukul
13.30 kami sampai di tempat awal, masjid. Kami bersih-bersih, makan, dan
akhirnya pukul 15.00 kami pulang menuju kampus IPB tercinta dengan ribuan
kenangan indah di Gunung Gede. Terima kasih ya Allah, Engkau telah mengajariku makna kehidupan yang sebenarnya
dengan beragam suka duka dan pahit
manisnya kehidupan. Sekarang tidak ada kata lagi untuk malas dan tidak ada
alasan lagi untuk mensyukuri nikmatmu ya Allah…… sampai jumpa di petualanganku selanjutnya #SangPejuangPeradaban.
We have been providing the best information about CERITAKU DI GUNUNG GEDE For you. If you liked this information, please tell your friends on Facebook, Twitter, Pinterest, Google plus or Email using social buttons below. Happy Reading ^_^. Mohammad Nizam Mustaqim
:')
ReplyDeletenizaaam :D
ReplyDeleteasiik klambine ganti2 :D
ReplyDeleteayo siapa yang mau saingan tulisan gunung ,,,hhe
ReplyDelete